Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta fasilitas kesehatan bersikap proaktif terkait dengan upaya percepatan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan.

"Setiap fasilitas kesehatan, baik puskesmas maupun rumah sakit kami minta proaktif dan bertanggung jawab pada program vaksinasi terhadap nakesnya masing-masing," katanya usai mengecek vaksinasi di dua puskesmas di Kota Semarang, Rabu.

Sebelumnya Ganjar mendapat laporan bahwa pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi nakes belum optimal.

Baca juga: Tenaga kesehatan Boyolali divaksin COVID-19 pada Februari 2021

"Sebenarnya bisa melaksanakan, tapi memang kita mengevaluasi tadi, butuh dioptimalkan dan betul faktanya memang tidak terlalu optimal," ujarnya.

Ganjar menyebut di Puskesmas Ngaliyan hanya 20 nakes yang divaksin COVID-19 pada hari ini, padahal jumlah penerima vaksin itu bisa lebih dioptimalkan lagi, bahkan nakes yang divaksin di Puskesmas Purwoyoso jumlahnya lebih sedikit.

"Maka, kita memang butuh mempercepat ini. Pak Kadinkes tadi saya minta menyiapkan konsep untuk melakukan percepatan-percepatan itu," katanya.

Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu berharap seluruh fasilitas kesehatan bertanggung jawab atas suksesnya vaksinasi di tempat masing-masing agar fungsi layanan kesehatan bisa untuk melayani masyarakat lainnya.

"Iya semua harus bertanggung jawab, kalau sudah selesai semuanya (nakes), bisa melayani masyarakat yang lain. Yang penting nakes di sini beres dulu, saya beberapa kali keliling untuk memastikan itu," ujarnya.

Seperti diwartakan, Pemprov Jateng menginisiasi adanya percepatan vaksinasi tahap pertama COVID-19 bagi tenaga kesehatan agar pelaksanaannya dapat selesai pada 25 Januari 2021 dengan menambah vaksinator dan memperbaiki sistem.

Baca juga: Jateng targetkan vaksinasi COVID-19 nakes tuntas pada 25 Januari 2021
Baca juga: Ganjar dorong vaksinasi COVID-19 nakes selesai akhir Januari

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024