Solo (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong kegiatan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes) tahap pertama dilakukan percepatan, sehingga prosesnya dapat diselesaikan hingga akhir Januari 2021.
"Kami mendorong percepatan vaksinasi, mudah-mudahan dalam waktu tiga empat hari ke depan bisa dipercepat, sehingga diharapkan akhir Januari ini mampu diselesaikan, " kata Gubernur Ganjar Pranowo di sela kunjungan memantau kegiatan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Manahan Solo, Selasa.
Baca juga: Tenaga kesehatan absen vaksinasi COVID-19 di Kota Semarang bakal dijadwal ulang
Gubernur mengaku pihaknya sudah meminta izin untuk mendata nakes yang mendapat vaksinasi secara manual yang nantinya akan dimasukkan datanya, sehingga proses vaksinasi di Jateng bisa dilakukan percepatan.
"Kami akan melakukan percepatan, sebelumnya sudah dibicarakan dengan pak Menteri Kesehatan, bahwa sistem pendaftaran yang menggunakan sistem sekarang ini harus dilakukan terobosan," kata Gubernur.
Nakes yang sudah mendaftarkan vaksinasi di sistem, ternyata waktunya tidak bisa sesuai, seperti di Puskesmas Manahan Solo, vaksinasi diikuti delapan orang saja, padahal tahap pertama seharusnya 15 orang yang harus divaksin.
"Jika sistem vaksinasi nakes terbuka, kami akan bisa genjot untuk lebih cepat lagi ke depan," kata Gubernur.
Jika ada nakes dalam jadwal vaksinasi tidak bisa hadir, kata Gubernur, pihaknya diberi kewenangan untuk memasukkan data secara manual, maka dapat dilanjutkan data nakes berikutnya.
"Kami mesti kredibel dan prioritas kepada nakes terlebih dahulu dalam vaksinasi COVID-19," kata Gubernur.
Kegiatan vaksinasi nakes tersebut dapat diselesaikan pada akhir bulan ini atau awal bulan depan. Jika sistem boleh dilonggarkan, dua hari sudah selesai. Karena, seluruh nakes mampu dan kekuatan juga ada, tinggal mengatur jadwal kapan bisa dilakukan.
"Kami sudah memintakan melalui Dinkes Provinsi Jateng dan sudah rapat dengan dinkes kabupaten/kota untuk melakukan percepatan, minimal upaya puskesmas diselesaikan dahulu, sehingga target 50 dosis di setiap puskesmas dan 500 dosis setiap rumah sakit di Jateng bisa tercapai," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, vaksinator juga tidak ada masalah bisa dilakukan percepatan, mudah-mudahan bisa kejar akhir bulan ini mampu menyelesaikan. Pihaknya tinggal memperbaiki sistemnya terlebih dahulu dan harus cemat.
"Mudah-mudahan sistemnya dapat dibuka agar lebih bisa proaktif melakukan percepatan. Jika menggunakan data dari pusat agak lama. Pak Menkes sudah menyampaikan dan meminta memverifikasi seluruh data yang diberikan kepada kami secepatnya. Jika dibalik, data dari kami, sehingga penyesuaian data atau harmonisasi data akan lebih mudah," tuturnya.
Gubernur yang didampingi Kepala Dinkes Provinsi Jateng dr Yuliyanto Prabowo itu mengatakan pihaknya selain meninjau kegiatan vaksinasi di Solo, sebelunmya di Kota Semarang dan secara umum semua berjalan baik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta,Siti Wahyuningsih mengatakan sistem vaksinasi nakes sekarang dipermudah, karena fasilitas kesehatan bertanggung jawab memberi vaksin di faskesnya masing-masing.
Menurut Siti, jumlah nakes di Solo yang terdaftar untuk vaksinasi COVID-19 melalui sistem sebanyak 1.912 orang dan yang sudah divaksinasi hingga Senin (18/1) sebanyak 1.605 orang. Sedangkan, nakes yang tunda karena berbagai faktor ada 102 orang, esklusi 92 orang dan tidak hadir 35 orang.
Baca juga: Delapan nakes di Jateng alami efek usai vaksinasi COVID-19
Baca juga: Temanggung jadwalkan vaksinasi COVID-19 mulai Februari 2021
"Kami mendorong percepatan vaksinasi, mudah-mudahan dalam waktu tiga empat hari ke depan bisa dipercepat, sehingga diharapkan akhir Januari ini mampu diselesaikan, " kata Gubernur Ganjar Pranowo di sela kunjungan memantau kegiatan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Manahan Solo, Selasa.
Baca juga: Tenaga kesehatan absen vaksinasi COVID-19 di Kota Semarang bakal dijadwal ulang
Gubernur mengaku pihaknya sudah meminta izin untuk mendata nakes yang mendapat vaksinasi secara manual yang nantinya akan dimasukkan datanya, sehingga proses vaksinasi di Jateng bisa dilakukan percepatan.
"Kami akan melakukan percepatan, sebelumnya sudah dibicarakan dengan pak Menteri Kesehatan, bahwa sistem pendaftaran yang menggunakan sistem sekarang ini harus dilakukan terobosan," kata Gubernur.
Nakes yang sudah mendaftarkan vaksinasi di sistem, ternyata waktunya tidak bisa sesuai, seperti di Puskesmas Manahan Solo, vaksinasi diikuti delapan orang saja, padahal tahap pertama seharusnya 15 orang yang harus divaksin.
"Jika sistem vaksinasi nakes terbuka, kami akan bisa genjot untuk lebih cepat lagi ke depan," kata Gubernur.
Jika ada nakes dalam jadwal vaksinasi tidak bisa hadir, kata Gubernur, pihaknya diberi kewenangan untuk memasukkan data secara manual, maka dapat dilanjutkan data nakes berikutnya.
"Kami mesti kredibel dan prioritas kepada nakes terlebih dahulu dalam vaksinasi COVID-19," kata Gubernur.
Kegiatan vaksinasi nakes tersebut dapat diselesaikan pada akhir bulan ini atau awal bulan depan. Jika sistem boleh dilonggarkan, dua hari sudah selesai. Karena, seluruh nakes mampu dan kekuatan juga ada, tinggal mengatur jadwal kapan bisa dilakukan.
"Kami sudah memintakan melalui Dinkes Provinsi Jateng dan sudah rapat dengan dinkes kabupaten/kota untuk melakukan percepatan, minimal upaya puskesmas diselesaikan dahulu, sehingga target 50 dosis di setiap puskesmas dan 500 dosis setiap rumah sakit di Jateng bisa tercapai," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, vaksinator juga tidak ada masalah bisa dilakukan percepatan, mudah-mudahan bisa kejar akhir bulan ini mampu menyelesaikan. Pihaknya tinggal memperbaiki sistemnya terlebih dahulu dan harus cemat.
"Mudah-mudahan sistemnya dapat dibuka agar lebih bisa proaktif melakukan percepatan. Jika menggunakan data dari pusat agak lama. Pak Menkes sudah menyampaikan dan meminta memverifikasi seluruh data yang diberikan kepada kami secepatnya. Jika dibalik, data dari kami, sehingga penyesuaian data atau harmonisasi data akan lebih mudah," tuturnya.
Gubernur yang didampingi Kepala Dinkes Provinsi Jateng dr Yuliyanto Prabowo itu mengatakan pihaknya selain meninjau kegiatan vaksinasi di Solo, sebelunmya di Kota Semarang dan secara umum semua berjalan baik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta,Siti Wahyuningsih mengatakan sistem vaksinasi nakes sekarang dipermudah, karena fasilitas kesehatan bertanggung jawab memberi vaksin di faskesnya masing-masing.
Menurut Siti, jumlah nakes di Solo yang terdaftar untuk vaksinasi COVID-19 melalui sistem sebanyak 1.912 orang dan yang sudah divaksinasi hingga Senin (18/1) sebanyak 1.605 orang. Sedangkan, nakes yang tunda karena berbagai faktor ada 102 orang, esklusi 92 orang dan tidak hadir 35 orang.
Baca juga: Delapan nakes di Jateng alami efek usai vaksinasi COVID-19
Baca juga: Temanggung jadwalkan vaksinasi COVID-19 mulai Februari 2021