Jambi (ANTARA) - Direktur RSUD Raden Mattaher Kota Jambi dr Feri Kusnadi batal mendapat suntikan vaksin COVID-19 pertama karena yang bersangkutan terkonfirmasi positif COVID-19.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah di Jambi, Kamis.

"Beliau seharusnya menjadi salah satu dari 26 orang penerima pertama vaksin di Jambi ini, tapi hasil PCR yang dijalani ia terkonfirmasi positif," kata Johansyah.

Sebelumnya para penerima vaksin pertama COVID-19 di Jambi itu menjalani pengecekan kesehatan untuk memastikan mereka bugar dan tidak memiliki gangguan kesehatan yang tidak direkomendasikan untuk menerima suntikan vaksin itu.

"Rabu malam kemarin hasil tes usap PCR beliau menunjukkan positif sehingga tidak menjalani penyuntikan vaksin," kata Johansyah.

Saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Ferry bukan satu-satunya yang batal disuntik vaksin, ada dua orang lainnya yang sebelumnya masuk daftar mendapat vaksin pertama. Bedanya mereka bertensi darah tinggi saat dilakukan pengecekan kesehatan, sehingga tidak direkomendasikan menjalani vaksinasi pada kesempatan itu.

Sementara itu pemberian vaksin pertama secara simbolis di Jambi dilakukan di Wilayah Kota Jambi , daerah pertama mendapat pasokan vaksin COVID-19. Fokus pertama adalah para petugas kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan dan pengentasan COVID-19.

Di Kota Jambi, prosesi penyuntikan pertama vaksin COVID-19 dilakukan di Rumah Dinas Gubernur Jambi dan di Mako Damkar Kota Jambi yang menjadi Posko Satgas Penanganan COVID-19.

Sementara itu update perkembangan paparan COVID-19 di Provinsi Jambi di Provinsi Jambi sejak Maret 2020 hingga 13 Januari 2021 tercatat jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 3.727 orang yang tersebar di 11 kabupaten/kota di provinsi itu.

Dari jumlah tersebut sebanyak 2.826 orang sembuh, dan saat ini per 13 Januari 2021 sebanyak 837 orang masih menjalani proses penyembuhan dan pemulihan. Sedangkan angka kematian sebanyak 64 orang.

Jumlah paparan terbanyak di Kota Jambi 1.248 kasus dengan 13 kematian, disusul Kabupaten Muarojambi dengan 405 kasus dengan 1 kematian, Tanjung Jabung Barat 353 kasus dengan 4 kematian, Batanghari 309 kasus dengan 10 kematian, Bungo 264 kasus dengan 6 kematian, Merangin 268 kasus dengan 10 kematian, Kerinci 13 kasus dengan 8 kematian, Tebo 235 kasus dengan 11 kematian, serta Sarolangun 178 kasus dan Tanjabtim 104 kasus tanpa kematian.



 

Pewarta : Syarif Abdullah
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024