Kudus (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Loekmono Hadi Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19 menambah kapasitas jumlah tempat tidur perawatan pasien COVID-19 dengan memanfaatkan ruang perawatan VIP sebagai langkah antisipasi lonjakan pasien COVID-19.

"Dengan adanya penambahan 18 tempat tidur di ruang Paviliun Anggrek, maka di RSUD Kudus ada 137 tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19," kata Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Aziz Achyar di Kudus, Selasa.

Jumlah tersebut, kata dia, belum termasuk 10 tempat tidur yang ada di ruang ICU (Intensive Care Unit) yang juga khusus untuk pasien COVID-19.

Baca juga: Jateng siapkan nakes tambahan untuk tempat isolasi terpusat

Penambahan kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19 tersebut, tidak terlepas dari surat Gubernur Jateng yang meminta rumah sakit pemerintah yang menjadi rujukan penanganan pasien COVID-19 untuk menambah kapasitas tempat tidurnya.

Hal itu menyusul meningkatnya kebutuhan kamar karena kenaikan tren terkonfirmasi positif COVID-19.

"Mulai hari ini (29/12), ruang anggrek digunakan dan saat sekarang sudah ada satu pasien COVID-19," ujarnya.

Meskipun ruangannya VIP, siapapun berhak memperoleh ruangan VIP di Anggrek II tersebut dengan pelayanan terstandarisasi karena tujuannya untuk antisipasi lonjakan kasus COVID-19.

Untuk pasien umum yang biasanya menggunakan ruangan VIP, maka dialihkan ke ruang Edelweis 3 dan 4 dengan standar pelayanan yang sama.

Terkait dengan rumah sakit swasta, Abdul Aziz Achyar yang juga Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kudus mengakui belum memberikan surat edaran untuk penambahan ruang isolasi menindaklanjuti surat gubernur.

"Kami berharap rumah sakit swasta juga menambah kapasitas jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19 sehingga ketika ada lonjakan pasien bisa tertangani," ujarnya.

Baca juga: Kisah dr. Sriyanto, Sp.B dari Wonogiri yang sembuh dari COVID-19
Baca juga: RSUD Temanggung tambah ruang isolasi

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024