Solo (ANTARA) - Kapasitas RSUD Bung Karno Solo untuk pasien COVID-19 hampir penuh seiring dengan penambahan jumlah kasus yang terus terjadi.

"Kalau sampai saat ini ketersediaan di RS Bung Karno masih mampu menambah, per hari ini masih 3/4 dari kemampuan," kata Direktur RSUD Bung Karno Kota Surakarta Wahyu Indianto di Solo, Senin.

Ia mengatakan secara total kapasitas ruang isolasi maksimal untuk 58 pasien. Meski demikian, pihaknya menyediakan ruangan khusus lain yang mampu menampung 10-12 pasien.

Baca juga: PMI Surakarta kesulitan plasma darah untuk terapi pasien COVID-19

Mengenai pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut, sampai saat ini dengan gejala ringan hingga sedang. Sedangkan untuk pasien dengan gejala berat langsung dirujuk ke RS Moewardi.

"Kalau yang berat memang sepakat dikirim ke Moewardi. Meskipun nantinya kalau terpaksa kapasitas ini penuh ya kami bisa (kirim pasien bergejala ringan dan sedang ke RS Moewardi)," katanya.

Mengenai asal pasien, Wahyu Indianto mengatakan selama ini pihaknya tidak membedakan pasien dari dalam maupun luar Kota Solo. Namun, sejauh ini mayoritas pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Bung Karno berasal dari dalam Kota Solo.

"Sebetulnya kami tidak membedakan asal pasien, tetapi kami 'njagani' (berjaga-jaga) kalau sampai warga Solo nggak dapat tempat," katanya.

Sementara itu, mengenai program pemberian vaksin COVID-19 dari pemerintah kepada masyarakat, sampai saat ini masih dalam proses.

"Kalau kami kan cenderung (diserahkan) ke Dinas Kesehatan. Meski demikian, kami sudah membentuk tim vaksinasi internal, siapa yang kira-kira yang masuk prioritas vaksin dan tidak," katanya.

Baca juga: Pasien COVID-19 di Purbalingga tercatat 2.542 orang
Baca juga: Hong Kong buru pasien COVID-19 kabur dari rumah sakit

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024