Boyolali (ANTARA) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Kabupaten Boyolali menyebutkan tingkat partisipasi masyarakat yang hadir di tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Boyolali 2020, mencapai 90.1 persen.

"Partisipasi masyarakat di Kabupaten Boyolali yang hadir di TPS sangat luar biasa, dan menjadi sejarah di Indonesia, karena target nasional partisipasi itu, sekitar 77,5 persen," kata Ketua DPC PDIP Boyolali S. Paryanto, di Boyolali, Kamis.

Menurut Paryanto dari hasil penghitungan cepat yang dilakukan intern DPC PDIP Boyolali jumlah partisipasi masyarakat yang hadir di TPS Pilkada Boyolali 2020 mencapai 718.015 pemilih atau sekitar 90,1 persen dari total daftar pemilih tetap sebanyak 796.844 pemilih.

Pada Pilkada Boyolali paslon Muhammad Said Hidayat-Wahyu Irawan melawan kotak kosong dari hasil penghitungan cepat intern DPC PDIP memperoleh sebanyak 666.090 suara atau sekitar 95,57 persen. Sedangkan, kotak kosong mendapat 30.888 suara atau 4,43 persen, suara sah 696.978 suara, dan suara tidak sah 21.037 suara.

"Hasil itu, sudah 100 persen suara masuk dari 2.227 TPS yang tersebar di 22 kecamatan di Boyolali," kata Paryanto.

Paryanto mengatakan yang membuat masyarakat antusias datang ke TPS pada pilkada tahun ini, pertama melihat situasi dan kondisi di wilayah Boyolali yang aman, nyaman, sejuk, dan kondusif meski masih di tengah pandemi COVID-19.

Selain itu, Tim pemenangan Said-Irawan tidak melakukan kampanye, sehingga membuat masyarakat menjadi simpatik. Timnya hanya melakukan rapat-rapat kecil dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, masyarakat juga melihat reportase perjalanan keberhasilan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali sekarang masih menjabat, dan paslon bupati dan wakil bupati, disampaikan akan meneruskan visi misi pembangunan pemerintahan sebelum di Boyolali.

"Kami turun ke tengah masyarakat bukan untuk kampanye tetapi memberikan pemahaman untuk bersama-sama waspada terkait dengan masalah COVID-19," katanya.

Bahkan, rekan-rekan baik secara internal DPC PDIP hingga ke bawah, fraksi, relawan, dan elemen masyarakat tidak henti-hentinya bersama-sama mendorong masyarakat untuk datang ke TPS. Khawatir COVID-19 boleh, tetapi jangan terlalu berlebihan.

"Kami bertugas memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terpengaruh oleh apapun dan menjadi fakta masyarakat datang ke TPS berbondong-bondong, pada tanggal 9 Desember, dan hal ini luar biasa," katanya.

Menurut dia, kemenangan Said-Irawan pada Pilkada Boyolali 2020 ini, kemenangan masyarakat, juga untuk masyarakat Boyolali.

"Hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 DPC PDIP Boyolali meraih sebanyak 467.000 suara dari suara sah 605.000 suara. Hasil Pilkada 2020 luar biasa perolehan suara mencapai 666.090 suara atau sekitar 95,57 persen," katanya.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024