Demak (ANTARA) - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) Demak 2020 diwarnai dengan rob yang menggenangi puluhan tempat pemungutan suara (TPS), namun tingkat kehadiran pemilih justru tinggi karena mencapai 80-an persen, kata Ketua KPU Demak Bambang Setya Budi.

"Kami mencatat ada 20-an lebih TPS yang terendam banjir rob di Kabupaten Demak. Di antaranya di Desa Tridonorejo, Desa Margolinduk, Desa Purworejo, Morodemak serta masih banyak lagi yang tersebar di beberapa desa," ujarnya di Demak, Rabu.

Meskipun dalam kondisi dilanda banjir rob, dia bersyukur karena tingkat kehadiran pemiliha-nya cukup tinggi karena ada yang hingga 80 persen lebih.

Sementara jumlah TPS di Kabupaten Demak tercatat sebanyak 2.206 TPS dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 852.886 orang yang tersebar di 14 kecamatan.

Berdasarkan hasil monitoring dan laporan dari masing-masing jajaran KPU yang bertugas, pelaksanaan Pilkada Demak hari ini (9/12) berjalan lancar dan tidak ada hal-hal yang membuat pemungutan suara terhambat.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 12 Desa Tridonorejo Mukhlis membenarkan bahwa TPS 12 memang terendam banjir rob. Akan tetapi, tingkat kehadiran pemilihnya justru tinggi.

"Dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 256 orang yang hadir mencapai 76 persen," ujarnya.

Jumlah tersebut, kata dia, tergolong tinggi karena kondisi-nya tengah dilanda banjir rob dengan ketinggian genangan antara 10-30 sentimeter, namun warga tetap antusias menggunakan hak pilihnya.

Kondisi berbeda terjadi di Desa Karanganyar yang tidak dilanda banjir tingkat kehadirannya justru rendah. Misal, di TPS 5 Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, tercatat tingkat kehadirannya hanya 64,22 persen karena dari DPT sebanyak 436 orang yang menggunakan hak pilihnya hanya 280 orang.

Baca juga: Bawaslu temukan dugaan pelanggaran pilkada yang libatkan kades di Demak
Baca juga: Petahana tak lolos tes kesehatan Pilkada Demak

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024