Pekalongan (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan pengecekan kondisi protokol kesehatan di 593 tempat pemungutan suara yang berada di empat wilayah kecamatan, Selasa.

Ketua Bawaslu Kota Pekalongan Sugiharto di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan 539 pengawas ke masing-masing TPS yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

"Para pengawas di TPS akan mengawasi pelaksanaan pilkada berjalan sesuai aturan dan petunjuk protokol kesehatan agar nantinya tidak memunculkan klaster baru penyebaran COVID-19," katanya.

Menurut dia, pelaksanaan Pilkada 2020 berbeda dengan pilkada sebelumnya karena digelar pada masa pandemi COVID-19 sehingga Bawaslu akan memfokuskan pengawasan kepatuhan protokol kesehatan baik sebelum maupun sesudah pencoblosan.

Baca juga: KPU Kota Pekalongan jamin pemilih terpapar COVID-19 bisa gunakan hak pilih

Bawaslu, kata dia, juga memastikan bahwa petugas pengawas di TPS tidak ada yang terpapar COVID-19 karena sebelumnya sudah dilakukan tes cepat maupun tes usap.

"Kami menjamin petugas pengawas di TPS tidak ada yang terpapar positif COVID-19 karena mereka sudah dilakukan tes cepat maupun tes usap. Bagi mereka menunjukkan hasil reaktif langsung kami tindak lanjuti dengan tes usap, bila hasilnya positif COVID-19 akan langsung diganti," katanya.

Sugiharto mengatakan langkah yang dilakukan Bawaslu ini sebagai upaya meyakinkan masyarakat bahwa pengawas yang bertugas di TPS dalam kondisi sehat dan tidak terpapar COVID-19.

"Kami akan terus mengoptimalkan fungsi pengawasan, apalagi di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Dengan adanya pengawas di TPS maka dapat diketahui bagaimana protokol kesehatan diterapkan oleh penyelenggara pemilu kepada masyarakat sebagai pemilih," katanya.

Baca juga: KPU Pekalongan ingatkan pemilih datang ke TPS sesuai jadwal
Baca juga: KPU Pekalongan jamin TPS steril dari COVID-19

Pewarta : Kutnadi
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024