Batang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengingatkan warga agar tidak menggelar pesta Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 karena berpotensi menimbulkan kerumunan dan penyebaran COVID-19.

"Jangan sampai wilayah Kabupaten Batang menjadi episentrum COVID-19 karena masyarakat tidak patuh menjalankan protokol kesehatan. Lebih baik, kami berpesan acara perayaan itu diganti dengan membaca doa atau istighotsah dengan protokol kesehatan ketat," kata Ketua DPRD Kabupaten Batang Maulana Yusuf di Batang, Selasa.

Kasus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Batang, kata dia, kini cenderung naik sehingga wilayah ini berstatus oranye.

Berdasar data Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.418 orang yang terdiri atas menjalani isolasi mandiri 272 orang, meninggal dunia 70 orang, sembuh 1.032 orang, dan dirujuk dua orang.

Maulana mengatakan penanganan dan pencegahan COVID-19 sudah berdasar prosedur tetap sesuai anjuran pemerintah pusat dan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization).

Demikian pula, kata dia, tim Satgas COVID-19 juga mengimbau warga tetap patuh menjalankan protokol kesehatan, melakukan operasi yustisi, dan menerbitkan regulasi.

"Saya kira bukan hanya peraturan saja namun bagaimana semua pihak bersinergi mengawal kebijakan itu agar berjalan dengan baik di masyarakat. Untuk melaksanakan peraturan itu, pemkab tidak bisa berjalan sendirian tetapi juga harus didukung oleh semua lapisan masyarakat agar COVID-19 bisa ditekan," katanya.

Ia mengimbau pada warga bergotong royong dan guyub rukun untuk penanganan pencegahan COVID-19, tetap patuh protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.

"Demikian pula, saya berharap para ulama dan tokoh masyarakat bisa bersinergi melakukan pencegahan COVID-19. Saya menyarankan pada akhir tahun ini diisi dengan hal yang sifatnya introspeksi diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024