Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, bakal lebih cermat untuk membuka pembelajaran tatap muka di sekolah pada 2021, karena kasus COVID-19 di daerah ini cenderung meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
"Pemkab Temanggung akan berpikir lebih cermat, menghitung-hitung lagi berbagai aspek yang terkait dengan rencana membuka kembali sekolah tatap muka," kata Bupati Temanggung, M. Al Khadziq di Temanggung, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut menanggapi pernyataan Mendikbud beberapa waktu lalu bahwa pembelajaran tatap muka diserahkan kepada pemerintah daerah.
Khadziq menyampaikan pembukaan pembelajaran tatap muka juga perlu melihat perkembangan di kabupaten/kota lain seperti apa dan sampai hari ini di Jateng belum ada kabupaten/kota yang membuka sekolah tatap muka.
"Semua juga masih menunggu seperti Kabupaten Temanggung, apalagi kasus COVID-19 di Temanggung saat ini sedang tinggi," katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk bersabar, karena memang situasi ini betul-betul di luar kendali, situasi pandemi ini harus dipahami bersama.
"Oleh karena itu jika kita ingin COVID-19 ini segara berakhir saya mengajak semua masyarakat betul-betul berdisiplin terhadap protokol kesehatan sehingga kasusnya tidak menanjak lagi," katanya.
Ia menyampaikan jika kasus COVID-19 menurun dan kondisi menjadi normal, maka sekolah bisa kembali dibuka.
"Pemkab Temanggung akan berpikir lebih cermat, menghitung-hitung lagi berbagai aspek yang terkait dengan rencana membuka kembali sekolah tatap muka," kata Bupati Temanggung, M. Al Khadziq di Temanggung, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut menanggapi pernyataan Mendikbud beberapa waktu lalu bahwa pembelajaran tatap muka diserahkan kepada pemerintah daerah.
Khadziq menyampaikan pembukaan pembelajaran tatap muka juga perlu melihat perkembangan di kabupaten/kota lain seperti apa dan sampai hari ini di Jateng belum ada kabupaten/kota yang membuka sekolah tatap muka.
"Semua juga masih menunggu seperti Kabupaten Temanggung, apalagi kasus COVID-19 di Temanggung saat ini sedang tinggi," katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk bersabar, karena memang situasi ini betul-betul di luar kendali, situasi pandemi ini harus dipahami bersama.
"Oleh karena itu jika kita ingin COVID-19 ini segara berakhir saya mengajak semua masyarakat betul-betul berdisiplin terhadap protokol kesehatan sehingga kasusnya tidak menanjak lagi," katanya.
Ia menyampaikan jika kasus COVID-19 menurun dan kondisi menjadi normal, maka sekolah bisa kembali dibuka.