Purwokerto (ANTARA) - Peringatan Hari Guru Nasional merupakan momentum yang tepat untuk terus meningkatkan kompetensi digital guna mendukung sistem pembelajaran jarak jauh, kata dosen sosiologi pendidikan, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Nanang Martono.

"Masa pandemi COVID-19 ini menjadi pelajaran penting bagi para guru untuk terus belajar menguasai teknologi dalam rangka mendukung sistem pembelajaran jarak jauh atau daring," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.

Dengan penguatan kompetensi digital, kata dia, maka guru diharapkan akan makin menguasai berbagai macam perangkat teknologi guna mendukung metode pembelajaran.

"Kompetensi digital pada saat ini mutlak dimiliki guru karena di masa mendatang, bisa jadi sistem pembelajaran daring akan menjadi sebuah budaya dan juga menjadi kebiasaan yang akan diterapkan secara formal," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa perkembangan teknologi mendorong guru untuk terus belajar guna mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan di era digital.

"Perkembangan teknologi menjadi faktor yang menyebabkan tesis ini bukanlah tanpa alasan. Sangat mungkin terjadi beberapa tahun kemudian, di mana sekolah tidak lagi berwujud gedung-gedung yang megah dan mewah. Sekolah tidak lagi diwujudkan melalui kehadiran sosok guru secara fisik," katanya.

Untuk itu, kata dia, upaya untuk terus memaksimalkan kompetensi digital bagi para guru masih perlu menjadi perhatian utama dan juga menjadi salah satu tantangan pendidikan di era teknologi digital seperti pada saat ini.

Sementara itu dia juga menambahkan bahwa peringatan bahwa Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November merupakan momentum yang tepat untuk melihat kembali mengenai pentingnya peran dan tugas guru.

"Masa pandemi COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir ini juga telah memberikan pelajaran bagi masyarakat terutama bagi para orang tua bahwa peran dan tugas guru adalah sangat penting dan juga sangat berat," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa guru memiliki tanggung jawab yang tidak mudah untuk diserahkan kepada orang lain termasuk orang tua siswa sekalipun.

"Peran sebagai pengajar dan juga pendidik yang dibebankan kepada guru sejatinya adalah sangat berat dan penuh tanggung jawab. Terlebih lagi dunia pendidikan di tanah air pada saat ini masih dihadapkan pada tantangan untuk mengoptimalkan pendidikan karakter bagi generasi muda," katanya.

Dia menambahkan, pada saat ini, karakter siswa bisa saja dibentuk oleh konstruksi sosial yang disebarkan melalui media massa dan juga media sosial.

"Karena itu, inilah tantangan pendidikan di era digital, bagaimana keluarga dan guru dapat tetap memiliki pengaruh utama yang signifikan dalam pembentukan karakter dan bagaimana kompetensi guru dapat terus ditingkatkan terutama di bidang digital," katanya.

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024