Semarang (ANTARA) -
Gelaran yang mengusung tema "Yes U Can! Ojo Sambat Ojo Kendo" ini dibuka secara virtual oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jateng Siti Atikoh Ganjar Pranowo didampingi perancang busana kondang nasional Anne Avantie, di Semarang, Kamis.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati mengatakan bahwa UVO II kali ini mengkhususkan pada produk fesyen dengan semangat bagi pelaku UMKM yang bisa diterjemahkan "semua bisa, jangan mengeluh, jangan patah semangat" dalam memasarkan tiap produknya.
Baca juga: Fokuskan fesyen, 152 toko online Jateng ramaikan UKM Virtual Expo II
"Hari ini, total ada sekitar 110 UMKM fesyen dengan produknya mencapai 2.595 yang tampil di UVO II seperti daster, topi, dan lainnya," ujarnya.
Pada gelaran UVO II, pihaknya menargetkan mengenalkan produk fesyen Jawa Tengah yang tidak hanya Pekalongan, Semarang, Solo, tapi juga dari berbagai daerah lainnya.
"Ternyata saat gelaran ini diadakan banyak potensi kota lain bermunculan. Hanya kualitas produknya yang perlu diperbaiki," katanya.
Target selanjutnya adalah mendorong kabupaten/kota yang memiliki kain agar membuat produk fesyen agar semua daerah membangun fesyen Jawa Tengah.
"Batik, lurik dan tenun. Itu yang ingin kita bangun adalah mendorong teman-teman kabupaten/kota," ujarnya.
Dirinya optimistis jika dengan kesuksesan gelaran UVO II akan membuat para pelaku UMKM fesyen ingin ambil bagian di kegiatan serupa selanjutnya.
Dengan dibukanya secara resmi gelaran UVO II ini maka masyarakat bisa mulai berbelanja melalui www.ukmvirtualexpo.com yang terdapat ratusan toko daring fesyen yang secara lengkap memajang produk UMKM se-Jateng.
Baca juga: Penutupan, UKM Virtual Expo catat transaksi Rp3,1 miliar
Baca juga: BKOW Jateng dorong pelaku UKM tingkatkan nilai jual produk
Sebanyak 2.595 produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang fesyen meramaikan kegiatan UKM Virtual Expo II yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 19-20 November 2020.
Gelaran yang mengusung tema "Yes U Can! Ojo Sambat Ojo Kendo" ini dibuka secara virtual oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jateng Siti Atikoh Ganjar Pranowo didampingi perancang busana kondang nasional Anne Avantie, di Semarang, Kamis.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati mengatakan bahwa UVO II kali ini mengkhususkan pada produk fesyen dengan semangat bagi pelaku UMKM yang bisa diterjemahkan "semua bisa, jangan mengeluh, jangan patah semangat" dalam memasarkan tiap produknya.
Baca juga: Fokuskan fesyen, 152 toko online Jateng ramaikan UKM Virtual Expo II
"Hari ini, total ada sekitar 110 UMKM fesyen dengan produknya mencapai 2.595 yang tampil di UVO II seperti daster, topi, dan lainnya," ujarnya.
Pada gelaran UVO II, pihaknya menargetkan mengenalkan produk fesyen Jawa Tengah yang tidak hanya Pekalongan, Semarang, Solo, tapi juga dari berbagai daerah lainnya.
"Ternyata saat gelaran ini diadakan banyak potensi kota lain bermunculan. Hanya kualitas produknya yang perlu diperbaiki," katanya.
Target selanjutnya adalah mendorong kabupaten/kota yang memiliki kain agar membuat produk fesyen agar semua daerah membangun fesyen Jawa Tengah.
"Batik, lurik dan tenun. Itu yang ingin kita bangun adalah mendorong teman-teman kabupaten/kota," ujarnya.
Dirinya optimistis jika dengan kesuksesan gelaran UVO II akan membuat para pelaku UMKM fesyen ingin ambil bagian di kegiatan serupa selanjutnya.
Dengan dibukanya secara resmi gelaran UVO II ini maka masyarakat bisa mulai berbelanja melalui www.ukmvirtualexpo.com yang terdapat ratusan toko daring fesyen yang secara lengkap memajang produk UMKM se-Jateng.
Baca juga: Penutupan, UKM Virtual Expo catat transaksi Rp3,1 miliar
Baca juga: BKOW Jateng dorong pelaku UKM tingkatkan nilai jual produk