Semarang (ANTARA) - Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) yang juga Wakil Ketua I TP PKK Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin terus mendorong para pelaku UKM dapat terus meningkatkan nilai jual produk, sehingga hasil yang diperoleh pun menjadi lebih besar.

Istri Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin ini mengakui para pelaku UKM mampu menghasilkan produk yang baik, tinggal perlu ditingkatkan baik dari sisi kualitasnya juga inovasi agar nilai jualnya meningkat.

"Di Jawa Tengah banyak penghasil kain batik, tetapi belum banyak yang ready to wear, sehingga perlu terus untuk berinovasi dan berimprovisasi agar nilai jualnya meningkat," kata Nawal pada rangkaian UKM Expo Jawa Tengah 2020, di Semarang, Selasa.

Nawal mengakui peran wanita pada UKM di Jawa Tengah sangat tinggi yang ditunjukkan sebanyak 61,03 persen pelaku UKM adalah wanita dengan beragam sektor.

"Yang terpenting untuk memulai usaha memang yang pertama adalah berani atau action, karena untuk selanjutnya sambil jalan dapat terus belajar. Oleh karena itu yang diperlukan adalah percaya diri untuk memulai menghasilkan produk," kata Nawal.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Emma Rachmawati mengakui potensi UKM di Jateng sangat tinggi dalam produksi dan masih kurang untuk ready to wear, sehingga Pemerintah Provinsi Jateng terus melakukan pelatihan dan pendampingan.

Emma mengaku saat ini Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng tengah melakukan pendampingan para UKM batik Rembang untuk berlatih cara membuat corak geometris, karena jika dipadupadankan dengan corak yang ada bisa memberikan nilai tambah produk.

"Di Lasem misalnya, di sana sudah ada pembatik, perancang, tetapi yang ready to wear juga masih kurang, sehingga perlu juga kami lakukan pendampingan agar produk batik mereka tidak sekadar kain, tetapi juga bisa jadi tas, sepatu, dan lainnya," kata Emma.

Emma optimistis produk para UKM di Jateng akan tetap diminati dengan pangsa pasar tersendiri karena saat ini masyarakat semakin banyak yang beralih mencintai handmade dibandingkan produksi pabrikan.

"Jangan takut bersaing. Sekarang orang lebih suka produk handmade dan contohnya Naruna Keramik telah dapat order senilai Rp1,2 miliar dari Qatar pada UKM Virtual Expo 2020," kata Emma.

Dalam kesempatan tersebut Anastasya Andika atau Caca, youtuber dari Jateng menambahkan saat ini media sosial sangat membantu untuk personal branding hingga memperkenalkan dagangannya terutama brand lokal dan kuncinya adalah kreativitas.

Caca mencontohkan untuk produk makanan bisa dikemas dengan konten Mukbang dan review makanan sehingga diharapkan bisa menggugah selera para follower.

"Apalagi kebiasaan kaum milenial saat ini banyak yang sebelum membeli barang, selalu melihat review yang ada terlebih dahulu," kata Caca.

Menurut Caca, tidak harus menggunakan kamera yang mahal atau dengan edit yang rumit, karena kunci utama untuk mengawali masuk ke dunia Youtube yakni konsistensi dalam menggunggah konten.

"Bisa dijadwalkan dua sampai tiga kali konten dalam seminggu dengan durasi konten bisa 30-45 menit. Yang terpenting banyakin videonya, kemudian diikuti dengan munculkan cirikhas agar mudah diingat," kata Caca.
 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024