Cilacap (ANTARA) - Masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini bukan penghalang bagi Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap untuk menyelenggarakan forum presentasi mutu Continuous Improvement Program (CIP) 2020.
Selain sebagai ajang kompetensi dan improvement bagi insan Pertamina, CIP juga menjadi media bagi pekerja untuk berpartisipasi mengelola permasalahan di lokasi pekerjaan demi meningkatkan efisiensi kinerja.
Unit Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan mengatakan tantangan pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada tahun 2020, tidak menyurutkan semangat penyelenggaraan kegiatan tersebut.
"Meski dilakukan dengan cara berbeda, hal ini menjadi bukti bahwa kami optimistis untuk tetap konsisten menjaga operasional perusahaan serta ketahanan energi, agar dapat mencapai target kinerja yang positif di akhir tahun," katanya.
Jika sebelumnya CIP dilombakan pada sebuah event dengan presentasi peserta, kata dia, saat ini konvensi mutu tersebut hanya diselenggarakan sampai tahap interview saja.
Baca juga: VP Reability PT KPI pastikan keandalan kilang Pertamina Cilacap
"Terhitung sampai November 2020, jumlah gugus yang telah mendaftarkan risalah sebanyak 68 peserta. Mereka merupakan perwakilan dari fungsi atau bagian dengan total peserta sejumlah 24, terdiri atas 10 Project Collaboration Improvement (PC- Prove) dan 14 Functional Team Improvement (FT- Prove)," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut dilakukan di hadapan lima orang pekerja senior sebagai dewan juri sesuai bidang masing-masing, yaitu dari Fuel Oil Complex (FOC) II, Process Engineering, Sulphur Recovery Unit, and Instalasi Pengolahan Limbah (SRU & IPAL), General Maintenance, serta tim juri dari Lube Oil Complex (LOC) III.
"Selama dua hari, yakni pada 10-11 November 2020 dilakukan wawancara dengan waktu yang ditentukan selama 25 menit, dibagi untuk presentasi selama 15 menit serta tanya jawab 10 menit," katanya.
Ia mengharapkan forum CIP ke-3 tahun 2020 tersebut dapat mendukung kinerja perusahaan.
"Sesuai kebijakan Sistem Manajemen Mutu Pertamina, esensi utama dari CIP adalah sebuah metode menyelesaikan masalah pekerjaan yang berorientasi pada value creation. Bukan hanya mengejar prestasi atau juara, karena sejatinya serangkaian forum presentasi adalah sharing knowledge, sehingga masalah pekerjaan dapat diselesaikan," katanya.
Di sisi lain, kata dia, forum CIP juga diharapkan mampu mendongkrak kinerja perusahaan.
“Untuk itu Pertamina mengajak para peserta dapat terus berkontribusi sebagai insan Pertamina yang mendorong inovasi, kreatifitas, dan insiatif demi perbaikan yang terus-menerus. Kami yakin, Pertamina mampu berkiprah di kancah Internasional dengan inovasi yang luar biasa," kata Hatim.
Baca juga: Pertamina Cilacap dukung pengembangan Kampung KB "Gadis"
Baca juga: Pertamina Cilacap targetkan uji coba produksi Green Diesel pada akhir November
Selain sebagai ajang kompetensi dan improvement bagi insan Pertamina, CIP juga menjadi media bagi pekerja untuk berpartisipasi mengelola permasalahan di lokasi pekerjaan demi meningkatkan efisiensi kinerja.
Unit Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan mengatakan tantangan pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada tahun 2020, tidak menyurutkan semangat penyelenggaraan kegiatan tersebut.
"Meski dilakukan dengan cara berbeda, hal ini menjadi bukti bahwa kami optimistis untuk tetap konsisten menjaga operasional perusahaan serta ketahanan energi, agar dapat mencapai target kinerja yang positif di akhir tahun," katanya.
Jika sebelumnya CIP dilombakan pada sebuah event dengan presentasi peserta, kata dia, saat ini konvensi mutu tersebut hanya diselenggarakan sampai tahap interview saja.
Baca juga: VP Reability PT KPI pastikan keandalan kilang Pertamina Cilacap
"Terhitung sampai November 2020, jumlah gugus yang telah mendaftarkan risalah sebanyak 68 peserta. Mereka merupakan perwakilan dari fungsi atau bagian dengan total peserta sejumlah 24, terdiri atas 10 Project Collaboration Improvement (PC- Prove) dan 14 Functional Team Improvement (FT- Prove)," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut dilakukan di hadapan lima orang pekerja senior sebagai dewan juri sesuai bidang masing-masing, yaitu dari Fuel Oil Complex (FOC) II, Process Engineering, Sulphur Recovery Unit, and Instalasi Pengolahan Limbah (SRU & IPAL), General Maintenance, serta tim juri dari Lube Oil Complex (LOC) III.
"Selama dua hari, yakni pada 10-11 November 2020 dilakukan wawancara dengan waktu yang ditentukan selama 25 menit, dibagi untuk presentasi selama 15 menit serta tanya jawab 10 menit," katanya.
Ia mengharapkan forum CIP ke-3 tahun 2020 tersebut dapat mendukung kinerja perusahaan.
"Sesuai kebijakan Sistem Manajemen Mutu Pertamina, esensi utama dari CIP adalah sebuah metode menyelesaikan masalah pekerjaan yang berorientasi pada value creation. Bukan hanya mengejar prestasi atau juara, karena sejatinya serangkaian forum presentasi adalah sharing knowledge, sehingga masalah pekerjaan dapat diselesaikan," katanya.
Di sisi lain, kata dia, forum CIP juga diharapkan mampu mendongkrak kinerja perusahaan.
“Untuk itu Pertamina mengajak para peserta dapat terus berkontribusi sebagai insan Pertamina yang mendorong inovasi, kreatifitas, dan insiatif demi perbaikan yang terus-menerus. Kami yakin, Pertamina mampu berkiprah di kancah Internasional dengan inovasi yang luar biasa," kata Hatim.
Baca juga: Pertamina Cilacap dukung pengembangan Kampung KB "Gadis"
Baca juga: Pertamina Cilacap targetkan uji coba produksi Green Diesel pada akhir November