Semarang (ANTARA) - Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) Semarang menggelar serangkaian safari ke sejumlah perusahaan yang bergerak di bisnis pelayaran dan kepelabuhanan di wilayah Jawa Timur untuk memperoleh lulusan yang bisa memenuhi kebutuhan industri tersebut.
Dalam siaran pers di Semarang, Kamis, rombongan Polimarin Semarang yang menyertakan dua tarunanya tersebut antara lain mengunjungi PT Pelindo III, PT Meratus Line area Jawa Timur, PT Salam Pacific Indonesia Lines, serta PT Tanto Line Surabaya.
Senior Manager Pelayanan Kapal PT Pelindo III, Johanes Wahyu mengatakan bahwa sekolah pelayaran merupakan
kesempatan besar untuk mendapatkan pekerjaan dan mengelola perusahaan pelayaran.
Menurut dia, sikap, kerja sama tim, dan integritas menjadi nilai penting ketika terjun ke dunia kerja.
"Agar terjadi sinergi yang baik, perlu ada praktisi dari dunia pelayaran maupun kepelabuhanan yang dilibatkan dapat proses pemberlajaran, sehingga para taruna tidak hanya memperoleh teori saja," katanya.
Sementara Manajer Operasional PT Salam Pacific Indonesia Lines, Nur Basuki, mengatakan, pelaut dituntut memiliki karakter disiplin dan bertanggung jawab.
Ia juga memyoroti lulusan pelaut asal Indonesia yang masih kalah bersaing dengan negara lain karena kurang dalam pengusaan bahasa Inggris.
"Keterserapan kita di dunia industri masih kalah dari Filipina dan Vietnam," katanya.
Ia menyarankan taruna yang akan lulus diwajibkan lolos dalam tes TOEFL.
Sementara pimpinan rombongan Polimarin Semarang Rahindra Bayu menyebut kegiatan berbagi pengalaman dengan berbagai industri pelayaran dan kepelabuhanan ini sebagai upaya lembaga pendidikan ini menghasilkan pelaut yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Dalam siaran pers di Semarang, Kamis, rombongan Polimarin Semarang yang menyertakan dua tarunanya tersebut antara lain mengunjungi PT Pelindo III, PT Meratus Line area Jawa Timur, PT Salam Pacific Indonesia Lines, serta PT Tanto Line Surabaya.
Senior Manager Pelayanan Kapal PT Pelindo III, Johanes Wahyu mengatakan bahwa sekolah pelayaran merupakan
kesempatan besar untuk mendapatkan pekerjaan dan mengelola perusahaan pelayaran.
Menurut dia, sikap, kerja sama tim, dan integritas menjadi nilai penting ketika terjun ke dunia kerja.
"Agar terjadi sinergi yang baik, perlu ada praktisi dari dunia pelayaran maupun kepelabuhanan yang dilibatkan dapat proses pemberlajaran, sehingga para taruna tidak hanya memperoleh teori saja," katanya.
Sementara Manajer Operasional PT Salam Pacific Indonesia Lines, Nur Basuki, mengatakan, pelaut dituntut memiliki karakter disiplin dan bertanggung jawab.
Ia juga memyoroti lulusan pelaut asal Indonesia yang masih kalah bersaing dengan negara lain karena kurang dalam pengusaan bahasa Inggris.
"Keterserapan kita di dunia industri masih kalah dari Filipina dan Vietnam," katanya.
Ia menyarankan taruna yang akan lulus diwajibkan lolos dalam tes TOEFL.
Sementara pimpinan rombongan Polimarin Semarang Rahindra Bayu menyebut kegiatan berbagi pengalaman dengan berbagai industri pelayaran dan kepelabuhanan ini sebagai upaya lembaga pendidikan ini menghasilkan pelaut yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.