Semarang (ANTARA) - Kasus pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia di Kota Semarang, Jawa Tengah, sudah menembus angka 1.000 orang sesuai data di laman www.siagacorona.semarangkota.go.id.

Hingga Kamis pukul 19.00 WIB, korban meninggal dunia akibat COVID-19 di Ibu Kota Jateng ini sudah mencapai 1.003 orang.

Pada laman itu juga tercatat korban meninggal 716 orang merupakan warga Semarang, sementara 287 orang sisanya berasal dari luar Semarang namun menjalani perawatan di berbagai rumah sakit di Ibu Kota Jawa Tengah ini.

Laman itu menjelaskan, ada penambahan lima kasus positif COVID-19 di banding hari sebelumnya, sementara jumlah pasien yang masih menjalani perawatan hingga hari ini tercatat sebanyak 633 orang.

Pjs Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto mengatakan gambaran umum penyebaran COVID-19 pada dua pekan terakhir dilaporkan terjadi peningkatan kasus suspek.

Libur panjang beberapa waktu yang bertepatan dengan masuknya musim hujan, kata dia, disinyalir menjadi salah satu media transmisi virus sehingga meningatkan penyebaran virus corona.

Upaya untuk melakukan penelusuran dan uji usap, kata dia, terus dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran pandemi ini.

Uji usap, lanjut dia, juga terus dilakukan terhadap kelompok rentan, seperti lansia, ibu hamil, serta warga yang memiliki penyakit komorbit.

"Pembagian vitamin juga terus dilakukan untuk memastikan daya tahan tubuh terjaga," katanya.
 
Baca juga: Calon Wali Kota Semarang dinyatakan sembuh dari COVID-19

Baca juga: Sekretaris Lurah meninggal diduga COVID-19, Kantor Kelurahan Krapyak Kota Semarang ditutup

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024