BNPB: 1.000 warga dievakuasi, aktivitas Merapi meningkat

Kamis, 12 November 2020 9:07 WIB

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 1.000 warga telah dievakuasi ke empat kabupaten, setelah terus meningkatnya aktivitas Gunung Merapi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam pernyataan resmi diterima di Jakarta, Rabu malam, mengatakan total 1.294 warga telah dievakuasi ke empat kabupaten yakni Boyolali, Magelang, Klaten dan Sleman.

“Mereka yang dievakuasi sebagian besar merupakan kelompok rentan, seperti lanjut usia, anak-anak, balita, ibu hamil, disabilitas dan ibu menyusui,” kata Raditya.

Para warga paling banyak dievakuasi ke Kabupaten Magelang dengan total 835 warga, Sleman 203 warga, Boyolali 133 warga, dan Klaten 123 warga. Mereka tersebar di tempat evakuasi sementara (TES) dan tempat evakuasi akhir (TEA).

Raditya menjamin kebutuhan makan dan minum para warga terpenuhi. Para sukarelawan di lokasi evakuasi terus membantu untuk menyediakan kebutuhan pokok seperti sayuran, kemudian memasak makanan di dapur umum atau pun di mobil dapur lapangan. Pos pendukung di tempat penampungan juga selalu siap untuk memberikan pelayanan seperti pos kesehatan yang siaga 24 jam.

"Pihak pemerintah desa menyiapkan tidak hanya tempat, tetapi tenaga serta pelayanan kepada para warga yang harus dievakuasi. Ini menjadi bukti kuatnya sister village dalam konteks kebencanaan, warga dari suatu desa membantu warga desa lainnya," ujar dia.
Baca juga: Ganjar minta semua pihak siaga terkait arah erupsi Gunung Merapi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kata Raditya, terus membantu pemerintah desa, kabupaten maupun provinsi untuk memenuhi kebutuhan warga.

Dalam upaya kesiapsiagaan maupun penanganan darurat, empat pemerintah daerah di tingkat kabupaten tersebut telah menetapkan status keadaan darurat, baik siaga maupun tanggap darurat. Status tersebut akan mempermudah BPBD dalam aksesibilitas sumber daya, maupun akuntabilitas dalam penyelenggaraan operasi tanggap darurat.

Raditya mengatakan BPBD juga terus mengevaluasi tantangan apabila kondisi semakin kritis, seperti jalur dan transportasi evakuasi, jalur dan peralatan komunikasi, maupun penerapan protokol kesehatan saat proses evakuasi maupun di tempat penampungan.

Baca juga: Pemkot Magelang siapkan bantuan tempat pengungsian warga Gunung Merapi

Pewarta : Indra Arief Pribadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Dinporapar Purbalingga optimistis kunjungan wisata saat Nataru tinggi

16 December 2024 14:29 Wib

Pemkab Flotim sampaikan terima kasih bantuan LKBN ANTARA bagi korban erupsi

01 December 2024 16:34 Wib

Aktivitas Gunung Slamet meningkat, ini imbauan BPBD Banyumas

01 December 2024 14:57 Wib

LKBN Antara peduli dan bantu korban erupsi Gunung Lewotobi

01 December 2024 14:56 Wib

Di angkringan Gunung Tidar lahir kepahlawanan sastra

11 November 2024 8:46 Wib
Terpopuler

500 pembalap sepeda ikuti Criterium Open Championship Cilacap

OLAHRAGA - 14 December 2024 17:41 Wib

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

Pemkab Temanggung pantau stok - harga sembako jelang Nataru

EKONOMI - 14 December 2024 20:14 Wib

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib

Indonesia akan revisi catatan sejarah

PERISTIWA - 14 December 2024 20:17 Wib