Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mendorong pelaku jasa perhotelan memanfaatkan peluang dari pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang dengan berinovasi agar tamu dan masyarakat tidak memilih hotel di luar wilayah itu.

WakiL Bupati Batang Suyono di Batang, Senin, mengatakan bahwa pengelola hotel harus mengejar ketertinggalan dan bisa menyediakan ruang bagi tamu dan masyarakat yang membutuhkan akomodasi dan fasilitas.

"Kebutuhan terhadap jasa hotel pastinya akan meningkat seiring adanya pembangunan KIT Batang. Apalagi di Batang juga ada pembangunan PLTU dan beberapa proyek lainnya," katanya.

Menurut dia, selama ini perkembangan jasa perhotelan di daerah setempat masih stagnan sehingga kini sudah saatnya untuk lebih dikembangkan dan berinovasi.

"Semestinya, hotel yang sudah ada lebih dikembangkan karena sejak dahulu sampai sekarang belum berhasil. Nah ini saatnya ada PLTU, ada KIT yang nanti semuanya membutuhkan tempat menginap, atau ruang untuk rapat dan berbagai acara," katanya.

Suyono berharap pelaku jasa perhotelan meningkatkan status hotelnya menjadi hotel bintang empat karena bisa saja nantinya akan bermunculan hotel baru dengan fasilitas dan sarana yang lebih memadai.

"Jangan sampai nanti kalah start dengan hotel-hotel yang baru karena dimungkinkan sekali banyak pengelola jasa hotel akan membangun hotel di Batang," katanya.

Baca juga: Saring investor KIT, Pemkab Batang bersinergi dengan BKPM
Baca juga: Pemerintah jamin tidak ada penggusuran rumah di KIT Batang
Baca juga: 35 persen KIT Batang difungsikan untuk RTH

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024