BNPB pantau kesiapsiagaan daerah hadapi potensi erupsi Merapi

Sabtu, 7 November 2020 17:20 WIB

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memantau dan melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang wilayahnya berpotensi terdampak erupsi Gunung Merapi.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, BNPB mengidentifikasi wilayah administrasi di tingkat kabupaten yang telah menetapkan status keadaan darurat dalam menyikapi potensi erupsi gunung yang berbatasan di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kabupaten Sleman di DIY juga telah menetapkan status tanggap darurat, yang berlaku sampai dengan 30 November 2020.

Sedangkan tiga wilayah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah sedang mempersiapkan surat keputusan penetapan status, seperti Kabupaten Boyolali, Magelang dan Klaten.

Meskipun secara administrasi status keadaan darurat sedang dalam proses, pemerintah daerah telah melakukan kewaspadaan dalam mengantisipasi erupsi.

Di sisi lain, Kepala BNPB Doni Monardo juga memonitor persiapan pemerintah daerah dalam upaya kesiapsiagaan, seperti antisipasi evakuasi warga di tengah pandemi COVID-19.

"Bila tempat pengungsian belum layak agar koordinasikan dengan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB dan BPBD sehingga bisa tetap terjaga protokol kesehatan," kata Doni.

Baca juga: Refleksi Erupsi 10 Tahun Merapi, momentum penyadaran kolektif

Baca juga: 2 hari gempa vulkanik dangkal, BNPB imbau warga waspada erupsi Merapi


Ia menambahkan apabila tempat pengungsian berisiko, upaya yang dapat dilakukan misalnya memisahkan dengan aman kelompok rentan, seperti lanjut usia, warga dengan komorbid, anak-anak, balita dengan orang dewasa.

Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan bahwa status aktivitas Gunung Merapi menjadi level III atau Siaga. Kenaikan status tersebut tertanggal mulai Kamis (5/11), pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan data-data aktivitas vulkanik selama ini, BTTKG mengeluarkan status dari level II atau waspada menjadi level III atau Siaga. Kenaikan status mendorong BPTTKG mengeluarkan beberapa rekomendasi.

BPPTKG melakukan pemetaan sektoral terkait prakiraan daerah bahaya meliputi 12 desa yang tersebar di DIY dan Provinsi Jawa Tengah.

Wilayah administrasi desa yang masuk di dalam prakiraan daerah bahaya di DIY yaitu Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo yang berada di Kecamatan Cangkringan, Sleman.

Sedangkan di Provinsi Jawa Tengah, tiga kabupaten teridentifikasi memiliki wilayah-wilayah desa yang masuk dalam prakiraan daerah bahaya, yaitu Magelang, Boyolali dan Klaten.

Berikut ini wilayah di tingkat desa dan kecamatan yang masuk dalam tiga kabupaten tersebut, Ngargomulyo, Krinjing dan Paten di Dukun, Magelang, Tlogolele, Klakah dan Jrakah di Selo, Boyolali dan Tegal Mulyo, Sidorejo dan Balerante di Kemalang, Klaten.

Baca juga: Sleman tetapkan tanggap darurat erupsi Merapi hingga 30 November

Baca juga: Ganjar minta warga tidak panik terkait kenaikan status Merapi

Pewarta : Indriani
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Modifikasi cuaca kurangi hujan di Jabar dan Jateng

16 December 2024 5:22 Wib

Pemkab Kudus usulkan bantuan untuk 5.082 petani gagal panen

17 November 2024 20:02 Wib

Pemkab Kudus beri bantuan untuk petani padi gagal panen

20 August 2024 20:34 Wib

Kejari Kudus lanjutkan pemeriksaan saksi kasus dugaan korupsi SIHT

20 August 2024 20:26 Wib

Dua desa di Demak masih tergenang banjir

03 April 2024 22:25 Wib
Terpopuler

500 pembalap sepeda ikuti Criterium Open Championship Cilacap

OLAHRAGA - 14 December 2024 17:41 Wib

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware

NASIONAL - 6 jam lalu

Pemkab Temanggung pantau stok - harga sembako jelang Nataru

EKONOMI - 14 December 2024 20:14 Wib

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib