Cilacap (ANTARA) - Keluarga besar Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, melakukan penggalangan dana untuk membantu korban banjir di Kecamatan Kroya dan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, yang penyalurannya dilakukan secara bertahap sejak hari Minggu (1/11).

Dana bantuan yang bersumber dari donasi keluarga besar pekerja dan mitra kerja Pertamina itu diserahkan langsung oleh Senior Manager Operation Manufacturing (SMOM) RU IV Cilacap Didik Subagyo. 

"Bantuan ini dari penggalangan yang dilakukan para perwira Pertamina, yakni para pekerja Pertamina," katanya.

Menurut dia, bantuan tersebut juga berasal dari jamaah masjid serta lembaga dan organisasi yang ada di lingkungan Pertamina RU IV Cilacap, yakni Koperasi Pekerja Pertamina (Kopama), Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijaya Kusuma (SPP.PWK), dan Persatuan Wanita Patra (PWP) termasuk Bazma yang dihimpun oleh Badan Dakwah Islam (BDI) Pertamina.

Baca juga: Pertamina Peduli bantu korban banjir di Gentasari Cilacap

Setelah dilakukan survei oleh tim lapangan terkait kebutuhan mendesak yang diperlukan para korban, maka bantuan yang diserahkan terdiri dari pakaian layak pakai, makanan bayi siap saji, popok bayi, obat-obatan, peralatan kebersihan, paket alat mandi, tenda terpal, dan 4 unit pompa air dengan total nilai Rp90 juta.

Ia mengatakan bantuan tersebut disalurkan pada tiga wilayah paling terdampak, yaitu Desa Mujur Lor, Desa Mujur, dan Gentasari. Sementara penyalurannya dilakukan melalui beberapa posko relawan yang berada di lokasi yakni Posko Lembaga Amil Zakat (LAZ) Cilacap, SDIT QUM, Posko Siaga Peduli di Desa Mujur Lor, dan Posko MI Muhammadiyah di Desa Gentasari. 

"Semoga dapat meringankan beban warga terdampak banjir di Kroya dan Nusawungu," katanya.

Salah seorang sukarelawan siaga bencana yang mewakili perangkat desa setempat, Agus menyampaikan apresiasinya atas kepedulian yang diberikan keluarga besar Pertamina RU IV Cilacap. 

"Semoga menjadi ladang amal dan berkah bagi karyawan Pertamina RU IV," katanya.

Seperti diketahui, banjir yang melanda Kecamatan Kroya disebabkan oleh tingginya curah hujan yang terjadi sejak hari Senin (26/10) sehingga mengakibatkan meluapnya Sungai Tipar, Gatel, Kolong dan Kawah Kembang. 

Air sempat surut pada Rabu, namun hujan yang terjadi berturut-turut kembali merendam wilayah Desa Gentasari, Mujur Lor, Mujur, Kedawung, hingga meluas ke Desa Sikampuh. Terdapat 392 rumah warga terendam dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Sementara di Kecamatan Nusawungu, ada tiga desa yang terdampak, yakni Desa Nusawungu sebanyak 219 rumah, Desa Kedungbenda sebanyak, 47 rumah dan Banjareja sebanyak 50 rumah, dengan ketinggian air antara 60 centimeter hingga 1 meter. 

Baca juga: Pertamina Cilacap raih penghargaan Patra Nirbhaya Adinugraha V
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap kembangkan Green Avtur

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024