Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah kembali mengingatkan warga di wilayah setempat untuk disiplin menerapkan 3M yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak fisik.
"Kami kembali mengingatkan dan mengajak warga untuk memperkuat disiplin penerapan 3M khususnya selama libur panjang akhir Oktober 2020 ini," kata Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purbalingga Sarwa Pramana di Purbalingga, Kamis.
Dia mengatakan peran aktif masyarakat dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 sangatlah penting.
"Caranya adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan 3M tadi," katanya.
Dia juga berharap bahwa masyarakat akan memanfaatkan momentum libur panjang dengan tetap di lingkungan masing-masing.
"Kami berharap masyarakat lebih memilih memanfaatkan libur panjang dengan tetap di lingkungan masing-masing sambil menyiapkan diri dan lingkungan dalam menghadapi potensi bencana saat musim hujan, namun jika tetap harus berpergian, terutama ke luar kota harus patuhi protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono menjelaskan bahwa pada saat ini jumlah kasus COVID-19 di Purbalingga mencapai 339 orang.
"Dari 339 pasien positif tersebut, 226 telah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, 8 orang meninggal dunia dan 105 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini," katanya.
Selain itu dia juga kembali menegaskan bahwa meskipun tingkat kesembuhan pasien cukup tinggi namun tren kasus COVID-19 di wilayah ini juga masih mengalami kenaikan.
"Kami sekali lagi menegaskan bahwa meskipun tingkat kesembuhan pasien terbilang tinggi namun penambahan kasus COVID-19 di Purbalingga masih terus terjadi sehingga masyarakat jangan mengabaikan protokol kesehatan," katanya.
Untuk itu pihaknya terus menerus mengingatkan agar masyarakat disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Dia juga kembali mengatakan bahwa hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus berupaya menekan jumlah kasus COVID-19 di wilayah setempat.
"Kami terus berupaya menekan pertambahan kasus COVID-19 dengan menggencarkan program 3T yakni pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan (treatment).
"Kami terus berupaya mengoptimalkan program 3T," katanya.