Pati (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, bekerja sama dengan komunitas Bala Ngopi Emperen menyiapkan rumah belajar dalam jaringan (daring) untuk membantu siswa yang tidak mampu membeli kuota internet maupun kesulitan mendapatkan jaringan internet untuk mengikuti sekolah daring.

Menurut Ketua PWI Pati Moch Noor Efendi di Pati, Selasa, pendirian rumah belajar daring sengaja dipilih di perdesaan, yakni di Desa Soko, Kecamatan Gabus, Pati, yang lokasinya jauh dari kawasan perkotaan yang biasanya tidak banyak tersedia wi-fi dan kemudahan jaringan internet.

Dengan model pembelajaran jarak jauh, kata dia, banyak siswa yang kesulitan mengikutinya karena berbagai kendala, termasuk ketersediaan jaringan internetnya.

Rumah belajar daring tersebut, kata dia, bisa dimanfaatkan para pelajar setiap hari, mulai pagi hingga malam hari pukul 21.00 WIB, dengan penerapan protokol kesehatan.

Setiap siswa yang hendak memanfaatkan tempat belajar daring tersebut, juga diminta memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak demi menghindari penularan virus corona.

Kosim, salah satu warga yang ikut mengelola rumah belajar, mengakui di daerahnya memang masih banyak anak-anak yang kesulitan membeli kuota data internet karena tidak mampu.

Fasilitas internet gratis tersebut, dipastikan sangat membantu dan bermanfaat bagi warga sekitar.

Setiap anak, kata dia, membutuhkan sambungan internet setiap harinya antara 2-3 jam untuk mengikuti pembelajaran sekolah dari rumah.

Fasilitas rumah belajar tersebut, tidak hanya menyediakan jaringan internet gratis, melainkan ada beberapa guru yang siap mendampingi anak-anak. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2025