Temanggung (ANTARA) - Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melakukan simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah dengan protokol kesehatan ketat di tengah pandemi COVID-19.

Kepala SMP Negeri 2 Selopampang, Ugi Utami, di Temanggung, Senin, mengatakan pihaknya akan melakukan simulasi pembelajaran tatap muka selama tiga hari, masing-masing diikuti oleh siswa per jenjang kelas dengan kapasitas maksimal 20 anak per ruang.

Pihak sekolah juga membatasi waktu pembelajaran dari pukul 07.00 hingga 11.30 WIB. Setiap mata pelajaran yang diajarkan guru juga dibatasi maksimal 20 menit.

Dalam simulasi tersebut protokol kesehatan diterapkan mulai dari pintu gerbang sekolah. Siswa diantar keluarga langsung diukur suhu tubuh, kemudian cuci tangan dengan sabun, dan wajib memakai masker. Selanjutnya mengikuti pembelajaran di kelas sampai pukul 11.30 WIB.

Ia mengatakan siswa menjalani istirahat atau jeda pembelajaran di ruang kelas. Setiap siswa juga diimbau membawa bekal makanan sendiri untuk menghindari risiko penularan COVID-19.

"Kami telah mengatur mekanisme pembelajaran terbaik guna mencegah terjadinya penularan COVID-19 di lingkungan sekolah. Kami juga mewajibkan penerapan 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak bagi siswa maupun guru," katanya.

Baca juga: Temanggung siapkan pembelajaran tatap muka SD dan SMP

Ia menyebutkan SMP Negeri 2 Selopampang memiliki 277 siswa. Sebanyak 85 persen orang tua mendukung pembelajaran tatap muka di sekolah, 10 persen tidak menjawab, dan lima persen menolak.

"Alasan yang menolak bermacam-macam, ada yang masih takut dan sebagainya. Nanti selanjutnya kita menunggu keputusan bupati dan dinas," katanya.

Camat Selopampang Adi Pitoko menyebutkan 60 persen dari total sekolah di Selopampang sudah menjalani simulasi pembelajaran tatap muka, mulai tingkat SD hingga SMA/MA.

Setelah semua menerapkan simulasi, pihaknya akan meneruskan hasil simulasi kepada Bupati Temanggung, Satgas COVID-19 dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) untuk ditindaklanjuti.

Ia menyampaikan tingkat kesadaran warga Kecamatan Selopampang untuk patuh protokol kesehatan cukup tinggi sehingga wilayah ini masih tercatat sebagai zona hijau.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024