Jakarta (ANTARA) - Andrea Dovizioso mengungkapkan bahwa angin kencang dan suhu dingin trek Aragon pada Jumat menjadi musuh utama Ducati di dua sesi latihan bebas Grand Prix Aragon.
Tidak ada satu pun pebalap Ducati yang finis sepuluh besar setelah dua sesi latihan usai hari itu di mana Dovi di P13 terpaut 1,3 detik dari Maverick Vinales yang memuncaki catatan waktu dengan satu menit 47,771 detik.
Pebalap Italia itu mengaku kesulitan mendapatkan suhu yang pas di sisi kanan ban Michelinnya, sementara angin kencang mengganggu stabilitas motor hari itu.
Baca juga: Vinales dominasi FP2 MotoGP Aragon, Ducati kepayahan
"Banyak angin dan kami kesulitan dengan angin dan temperatur... kami kesulitan mendapat temperatur yang pas untuk ban," kata Dovi seperti dilansir laman resmi MotoGP.
Meski sesi FP3 akan diundur 30 menit untuk memungkinkan suhu trek yang lebih tinggi demi keselamatan pebalap, Dovi memperkirakan akan sulit untuk memperbaiki catatan waktunya ke sepuluh besar agar mendapat tiket langsung ke Q2.
"Besok anginnya sepertinya akan normal, mungkin sedikit dingin pada pagi hari dan akan sangat sulit untuk berada di peringkat sepuluh besar. Inilah situasinya.
Baca juga: Yamaha tak persiapkan pengganti untuk Rossi di Aragon
Baca juga: Vinales tercepat di FP1 GP Aragon yang sempat tertunda
"Tapi kami kira kami memiliki marjin untuk setup dan memperbaiki sejumlah hal atau suhunya. Tapi, tentunya Yamaha menunjukkan kecepatan yang sangat baik
"Aragon seperti yang kalian tahu adalah sirkuit yang aneh, namun aku rasa kami masih memiliki waktu untuk bisa mendekat seperti Yamaha dan Suzuki.
Johann Zarco dari tim Esponsorama Racing menjadi pebalap Ducati tercepat hari itu di P11 menggunakan motor GP19.
Jack Miller dari tim Pramac Racing, yang naik podium bersama Dovi di Aragon tahun lalu, mendapati masalah serupa dengan sang pebalap Italia.
"Angin adalah musuh terbesar bagi motor kami. Kami mendapati masalah yang sama pada Jumat pagi di Barcelona," kata pebalap Australia itu.
Baca juga: Rossi akui Aragon trek yang sulit ditaklukkan
Baca juga: Dua balapan di Aragon krusial untuk perebutan gelar juara MotoGP
"Di Barcelona sebagian besar tikungan cukup datar tapi di sini memiliki perbedaan elevasi di tikungan dan itu masalah besar bagi kami.
"Untuk ban depan kami memiliki kesulitan mendapatkan suhu yang pas di kondisi yang dingin dan anginnya tidak membantu untuk stabilitas.
"Aku rasa besok anginnya akan sedikit mereda namun temperaturnya juga akan sedikit rendah di pagi hari jadi akan sulit untuk memperbaiki catatan waktu tapi kami akan mencoba untuk lolos langsung ke Q2," kata Miller.
Tidak ada satu pun pebalap Ducati yang finis sepuluh besar setelah dua sesi latihan usai hari itu di mana Dovi di P13 terpaut 1,3 detik dari Maverick Vinales yang memuncaki catatan waktu dengan satu menit 47,771 detik.
Pebalap Italia itu mengaku kesulitan mendapatkan suhu yang pas di sisi kanan ban Michelinnya, sementara angin kencang mengganggu stabilitas motor hari itu.
Baca juga: Vinales dominasi FP2 MotoGP Aragon, Ducati kepayahan
"Banyak angin dan kami kesulitan dengan angin dan temperatur... kami kesulitan mendapat temperatur yang pas untuk ban," kata Dovi seperti dilansir laman resmi MotoGP.
Meski sesi FP3 akan diundur 30 menit untuk memungkinkan suhu trek yang lebih tinggi demi keselamatan pebalap, Dovi memperkirakan akan sulit untuk memperbaiki catatan waktunya ke sepuluh besar agar mendapat tiket langsung ke Q2.
"Besok anginnya sepertinya akan normal, mungkin sedikit dingin pada pagi hari dan akan sangat sulit untuk berada di peringkat sepuluh besar. Inilah situasinya.
Baca juga: Yamaha tak persiapkan pengganti untuk Rossi di Aragon
Baca juga: Vinales tercepat di FP1 GP Aragon yang sempat tertunda
"Tapi kami kira kami memiliki marjin untuk setup dan memperbaiki sejumlah hal atau suhunya. Tapi, tentunya Yamaha menunjukkan kecepatan yang sangat baik
"Aragon seperti yang kalian tahu adalah sirkuit yang aneh, namun aku rasa kami masih memiliki waktu untuk bisa mendekat seperti Yamaha dan Suzuki.
Johann Zarco dari tim Esponsorama Racing menjadi pebalap Ducati tercepat hari itu di P11 menggunakan motor GP19.
Jack Miller dari tim Pramac Racing, yang naik podium bersama Dovi di Aragon tahun lalu, mendapati masalah serupa dengan sang pebalap Italia.
"Angin adalah musuh terbesar bagi motor kami. Kami mendapati masalah yang sama pada Jumat pagi di Barcelona," kata pebalap Australia itu.
Baca juga: Rossi akui Aragon trek yang sulit ditaklukkan
Baca juga: Dua balapan di Aragon krusial untuk perebutan gelar juara MotoGP
"Di Barcelona sebagian besar tikungan cukup datar tapi di sini memiliki perbedaan elevasi di tikungan dan itu masalah besar bagi kami.
"Untuk ban depan kami memiliki kesulitan mendapatkan suhu yang pas di kondisi yang dingin dan anginnya tidak membantu untuk stabilitas.
"Aku rasa besok anginnya akan sedikit mereda namun temperaturnya juga akan sedikit rendah di pagi hari jadi akan sulit untuk memperbaiki catatan waktu tapi kami akan mencoba untuk lolos langsung ke Q2," kata Miller.