Magelang (ANTARA) - Warga di sejumlah kawasan Kota Magelang, Jawa Tengah mengembangkan wujud kepedulian terhadap sesama yang terdampak pandemi COVID-19 melalui Program "Lumbung Siaga Jogo Tonggo".

"Sementara ini, baru dilaksanakan di beberapa rukun warga yang dianggap mampu di kecamatan ini," ujar Camat Magelang Utara Mahmud Yunus dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang di Magelang, Senin.

Baca juga: Jateng optimalkan "Jogo Tonggo" dan operasi yustisi dukung PSBM

Ia menyebut program tersebut dilaksanakan oleh dua rukun warga di Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara, yakni RW02 (Kampung Ngembik Kidul) dan RW10 (Perum Korpri).

Pencanangan Program Jogo Tonggo dan Kampung Siaga COVID-19 Kota Magelang yang didalamnya meliputi Program "Lumbung Siaga Jogo Tonggo" untuk dua RW tersebut berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Magelang Utara.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang diinisiasi masyarakat terkait dengan penanganan dampak pandemi COVID-19.

Hal itu, katanya, wujud partisipasi aktif masyarakat dalam membantu pemerintah melakukan penanganan dampak pandemi virus corona jenis baru tersebut.

"Apa-apa yang sudah kita lakukan ini baik, pertahankan, sampai kasus COVID-19 di Kota Magelang ini membaik," katanya.

Pada kesempatan itu, Pemkot Magelang menyerahkan bantuan, antara lain berupa cairan disinfektan, alat pelindung diri (APD), dan sarung tangan karet.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, taat pada protokol kesehatan, tidak menerima tamu luar kota, dan tidak bepergian jika tidak ada kebutuhan yang mendesak.

Ketua RW02 Kampung Ngembik Kidul, Kelurahan Kramat Selatan Yulianto R.G. mengatakan Program "Lumbung Siaga Jogo Tonggo" dilaksanakan dengan semangat gotong royong untuk membantu masyarakat, khususnya yang terdampak COVID-19.

Ia menjelaskan konsep program itu hampir sama dengan lumbung pada zaman dahulu, akan tetapi dalam program tersebut bahan makanan pokok yang sudah terkumpul langsung dibagikan.

"Program ini punya motto 'sethithik dadi becik' (bantuan meski sedikit menjadi bernilai kebaikan, red.), artinya kita menghimpun dari semua warga, kemudian saat itu juga dibagikan untuk warga terdampak COVID-19," katanya.

Ia menyebutkan isi lumbung diperoleh dengan sistem jimpitan warga di setiap rumah di RW02 berupa beras setengah gelas ukuran normal, bawang merah dan bawang putih, masing-masing satu siung, sedangkan kegiatan dilaksanakan setiap Minggu.

"Apabila di RW02 ini ada 320 rumah, maka jumlah yang terkumpul bisa untuk membantu warga lainnya," katanya. (hms)

Baca juga: Bupati Purbalingga ingatkan warga terapkan "Jogo Tonggo"
Baca juga: Kota Magelang bangun Satgas Jogo Tonggo dan Kampung Siaga COVID-19

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024