Solo (ANTARA) - Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf Rano Tilaar menyebutkan TNI mendukung sinergi Polri dan Pemerintah Kota Surakarta dalam penegakan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M) dalam penanganan COVID-19.
"Kami dalam penanganan COVID-19 siap bersama Polri dan pemerintah daerah khusus dalam penegakan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak," kata Danrem usai acara peringatan HUT Ke-75 TNI secara daring di Markas Korem 074/Warastratama Surakarta, Senin.
Danrem mengatakan dalam acara peringatan HUT Ke-75 TNI pada 5 Oktober ini, seperti yang disampaikan oleh Presiden, dengan memberikan tema "Sinergitas untuk Negeri".
Hal tersebut, kata Danrem, seperti yang disampaikan oleh Presiden, bahwa TNI harus senantiasa siap sedia untuk mengantisipasi dinamika penugasannya. Tugas TNI operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang.
Baca juga: HUT Ke-75 TNI, Korem 074/Warastratama dapat hadiah tumpeng dari Polresta Surakarta
TNI khusus di Kota Surakarta dan umumnya untuk Soloraya, kata Danrem, konsentrasi dari penugasan yang dilaksanakan antara lain melaksanakan operasi militer selain perang terutama dalam membantu pemerintah daerah dalam penanganan pandemi COVID-19.
TNI bersama Satgas Penanganan COVID-19 yakni dalam rangka penegakan displin protokol kesehatan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona.
Menurut Danrem TNI dalam penanganan COVID-19 bersama Polri dan pemerintah daerah khusus bersama-sama dalam penegakan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak.
Danrem mengatakan perbedaan operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang seperti yang dikatakan Presiden dalam amanatnya. Antara lain, apabila operasi militer untuk perang, TNI unsur yang ada paling depan atau utama.
Sedangkan, TNI khusus operasi militer selain perang dari beberapa penugasan, maka lebih banyak tugasnya membantu terutama kepada pemerintah daerah atau kepada Polri.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menambahkan dalam peringatan HUT Ke-75 TNI yang jelas sesuai arahan Presiden menyampaikan operasi militer selain perang, TNI bersama rakyat untuk menciptakan iklim yang kondusif aman, dan damai di Kota Surakarta dalam menangkal intoleransi, radikalisme, terorisme dan premanisme.
TNI yang paling utama dalam masa pendemi COVID-19 ini, penegakan disiplin dalam penanganan dan pencegahan COVID-19 dengan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Hal ini, yang harus dilakukan bersama-sama.
"Saya berharap Solo tetap dalam kondisi aman dan terkendali. TNI bersama masyarakat ayo Solo dijaga bersama. Solo milik kita bersama," kata Rudyatmo.
Pada acara HUT Ke-75 TNI di Makorem 074/Warastratama selain Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf Rano Tilaar, juga hadir Komandan Grup 2 Kopassus Kolonel Inf Andriyanto, Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Nav I Nyoman Suadnyana.
Selain itu Komandan Brigif Raider 6/Tri Sakti Balajaya (Sukoharjo) Kolonel Inf Dody Triyo Hadi, Komandan Polres Kota Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak, dan Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo bersama jajaran Forkopimda Surakarta.
"Kami dalam penanganan COVID-19 siap bersama Polri dan pemerintah daerah khusus dalam penegakan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak," kata Danrem usai acara peringatan HUT Ke-75 TNI secara daring di Markas Korem 074/Warastratama Surakarta, Senin.
Danrem mengatakan dalam acara peringatan HUT Ke-75 TNI pada 5 Oktober ini, seperti yang disampaikan oleh Presiden, dengan memberikan tema "Sinergitas untuk Negeri".
Hal tersebut, kata Danrem, seperti yang disampaikan oleh Presiden, bahwa TNI harus senantiasa siap sedia untuk mengantisipasi dinamika penugasannya. Tugas TNI operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang.
Baca juga: HUT Ke-75 TNI, Korem 074/Warastratama dapat hadiah tumpeng dari Polresta Surakarta
TNI khusus di Kota Surakarta dan umumnya untuk Soloraya, kata Danrem, konsentrasi dari penugasan yang dilaksanakan antara lain melaksanakan operasi militer selain perang terutama dalam membantu pemerintah daerah dalam penanganan pandemi COVID-19.
TNI bersama Satgas Penanganan COVID-19 yakni dalam rangka penegakan displin protokol kesehatan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona.
Menurut Danrem TNI dalam penanganan COVID-19 bersama Polri dan pemerintah daerah khusus bersama-sama dalam penegakan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak.
Danrem mengatakan perbedaan operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang seperti yang dikatakan Presiden dalam amanatnya. Antara lain, apabila operasi militer untuk perang, TNI unsur yang ada paling depan atau utama.
Sedangkan, TNI khusus operasi militer selain perang dari beberapa penugasan, maka lebih banyak tugasnya membantu terutama kepada pemerintah daerah atau kepada Polri.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menambahkan dalam peringatan HUT Ke-75 TNI yang jelas sesuai arahan Presiden menyampaikan operasi militer selain perang, TNI bersama rakyat untuk menciptakan iklim yang kondusif aman, dan damai di Kota Surakarta dalam menangkal intoleransi, radikalisme, terorisme dan premanisme.
TNI yang paling utama dalam masa pendemi COVID-19 ini, penegakan disiplin dalam penanganan dan pencegahan COVID-19 dengan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Hal ini, yang harus dilakukan bersama-sama.
"Saya berharap Solo tetap dalam kondisi aman dan terkendali. TNI bersama masyarakat ayo Solo dijaga bersama. Solo milik kita bersama," kata Rudyatmo.
Pada acara HUT Ke-75 TNI di Makorem 074/Warastratama selain Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf Rano Tilaar, juga hadir Komandan Grup 2 Kopassus Kolonel Inf Andriyanto, Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Nav I Nyoman Suadnyana.
Selain itu Komandan Brigif Raider 6/Tri Sakti Balajaya (Sukoharjo) Kolonel Inf Dody Triyo Hadi, Komandan Polres Kota Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak, dan Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo bersama jajaran Forkopimda Surakarta.