Semarang (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jendral TNI (Purn) Moeldoko, Kamis, berkunjung ke Jawa Tengah, salah satu provinsi yang menjadi prioritas penanganan COVID-19 sesuai arahan Presiden. 

Moeldoko beserta rombongan tiba di Kantor Gubernur Jawa Tengah sekitar pukul 09.00 WIB. Moeldoko mengenakan kaus bertuliskan "Maskeran Den, Disiplin Niku Vaksin" saat bertemu dengan Gubernur Ganjar Pranowo.

Tulisan di kaus dalam bahasa Jawa itu artinya "Pakai masker, Tuan. Disiplin itu vaksin." Kaus oblong unik dan kreatif seperti itu juga pernah diperkenalkan Ganjar dengan tulisan "Nyedak, keplak" sebagai pesan jangan berdekatan karena bisa tertular virus corona.

Baca juga: Jumlah santri positif COVID-19 di Purwanegara Banyumas capai 328 orang

Moeldoko menjelaskan kehadirannya di Jawa Tengah untuk melihat langsung upaya yang telah dilakukan pimpinan daerah dalam mengatasi pandemi ini. Selain itu juga mencarikan solusi jika ada hambatan-hambatan yang terjadi agar pandemi ini dapat segera berakhir

"KSP memiliki program KSP Mendengar yaitu membangun komunikasi dan mengelola isu strategis untuk mengetahui langsung apa yang terjadi di lapangan. Kehadiran kami selain mendengarkan juga mencarikan solusi khususnya bagi penanganan COVID di Jawa Tengah ini segera dapat dikendalikan," ujar Moeldoko.

Dalam kesempatan itu, Moeldoko mengajak warga Jawa Tengah untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti tetap pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan lain-lain agar terhindar dari penularan virus corona. 

Slogan "Maskeran Den, Disiplin Niku Vaksin" dijadikan Moeldoko untuk mengampanyekan protokol kesehatan melalui pendekatan budaya.

"Saya mencoba mengangkat dari sisi budaya sebagai upaya pendekatan untuk bisa menyadarkan kepada masyarakat. Bahwa menggunakan masker merupakan disiplin dalam menerapkan 3M, menjadi sesuatu yang sangat penting dalam menjaga diri," ujar Moeldoko.

Sementara Ganjar menyambut baik kehadiran Meoldoko untuk mengampanyekan 3M dan disiplin memakai masker karena wabah COVID-19 di Jawa Tengah belum berakhir. 

Menurutnya, ini merupakan bentuk perhatian dan atensi pemerintah pusat kepada masyarakat Jawa Tengah agar tertib menerapkan protokol kesehatan. 

Ganjar juga memaparkan strategi penanganan COVID-19 yang telah dilakukannya selama ini. Menurutnya, Pemprov Jateng telah berhasil mengendalikan laju penyebaran COVID-19. Selain itu juga tingkat kesembuhannya terus meningkat.

"Kami apresiasi kehadiran Pak Moeldoko, ini menjadi penyemangat warga Jawa Tengah dalam perang melawan pandemi ini. Saya harapkan warga Jateng di mana pun untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya," tegas Ganjar.

Tak hanya dari sisi kesehatan, dalam pertemuan tersebut, Ganjar juga menjelaskan langkah strategis yang telah diambil untuk mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi ini. Menurutnya, masyarakat Jawa Tengah ternyata sangat kreatif sehingga muncul berbagai inovasi ekonomi kerakyatan.

Usai mendengarkan pemaparan, Moeldoko memberikan kaus "Maskeran Den, Disiplin Niku Vaksin" kepada Ganjar Pranowo.

Ia kembali menegaskan kewajiban masyarakat adalah 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Menurutnya, jika 3M berjalan dengan baik maka pengembangan COVID-19 bisa segera teratasi dan cepat hilang dari Indonesia.

Baca juga: FKPP Banyumas sebut pesantren telah ikuti anjuran terkait COVID-19
Baca juga: Kota Magelang bentuk Satgas COVID-19 hingga RT-RW
 

Pewarta : Zaenal
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024