Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah selama sepekan mulai dari 23 sampai 28 September 2020 mencatat penambahan 59 kasus COVID-19 sehingga jumlah akumulatif kasus infeksi virus corona di wilayah tersebut total menjadi 812 kasus.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Ratri S. Survivalina di Boyolali, Selasa, kasus baru COVID-19 ditemukan di Kecamatan Ngemplek (10), Karanggede (9), Mojosongo (8), Andong (7), Nogosari (6), Boyolali Kota (5), Banyudono (3), Teras (2), Sawit (2), Sambi (2), Wonosamodro (1), Kemusu (1), Gladaksari (1), Wonosegoro (1), dan Simo (1).

Ia mengatakan bahwa hingga pukul 08.30 WIB masih ada 99 pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit dan 45 pasien yang melakukan isolasi mandiri di Kabupaten Boyolali.

Sementara itu, jumlah pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona total 637 orang dan jumlah pasien yang meninggal dunia akibat penyakit tersebut seluruhnya 31 orang.

Menurut Ratri, kasus kematian akibat COVID-19 di Boyolali sekitar empat persen dan angka kesembuhan pasiennya sekitar 78 persen.

Ratri menjelaskan bahwa Kabupaten Boyolali berada di zona risiko sedang dalam peta risiko penularan COVID-19.

Dinas Kesehatan Boyolali hingga sekarang sudah melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 pada 9.088 orang.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024