Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melatih kiat pemasaran produk secara daring pada puluhan usaha mikro kecil dan menengah agar produk yang dihasilkan mereka dapat mudah dikenali dan mampu bersaing di pasaran.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan Bambang Nurdiyatman di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi, proses jual beli dan pemasaran produk yang sebelumnya dilakukan secara konvensional sudah saatnya pelaku UMKM beralih gunakan pemasaran digital.
"Oleh karena itu, penting bagi pelaku UMKM untuk dilatih bagaimana cara memasarkan produknya melalui sistem daring," katanya.
Ia yang akrab disapa Dodik ini mengatakan tujuan kegiatan ini yaitu mengembangkan pemasaran digital bagi UMKM, meningkatkan kemampuan dalam persiapan penjualan produk kepada masyarakat, dan meningkatkan daya saing produk UMKM.
Saat ini, tren transaksi jual beli secara daring sedang populer sehingga pelaku UMKM perlu mendapat pelatihan bagaimana cara memasarkan produknya.
Baca juga: Terdampak pandemi, UMKM tunggu RUU Cipta Kerja segera disahkan
Baca juga: Pertamina salurkan Rp19 miliar untuk kembangkan UMKM Jateng-DIY
"Para pelaku UMKM dilatih tentang bagaimana membuat produk yang akan dijual secara daring menjadi lebih menarik melalui pelatihan foto produk. Semua peserta akan kami minta untuk memfoto produknya sebelum dan setelah mengikuti pelatihan agar nantinya dapat membandingkan kualitas foto yang diambil oleh peserta," katanya.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan itu untuk memberikan pemahaman pada pelaku UMKM dalam rangka meningkatkan kemampuan pemasaran digital.
"Pemanfaatan platform digital memiliki banyak keunggulan yaitu mencakup jangkauan pemasaran yang luas dan dapat diakses kapan pun dan dimana pun," katanya.
Melalui kegiatan itu, pelaku UMKM dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dan bisa memanfaatkan platform digital untuk melakukan jual beli produknya.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan Bambang Nurdiyatman di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi, proses jual beli dan pemasaran produk yang sebelumnya dilakukan secara konvensional sudah saatnya pelaku UMKM beralih gunakan pemasaran digital.
"Oleh karena itu, penting bagi pelaku UMKM untuk dilatih bagaimana cara memasarkan produknya melalui sistem daring," katanya.
Ia yang akrab disapa Dodik ini mengatakan tujuan kegiatan ini yaitu mengembangkan pemasaran digital bagi UMKM, meningkatkan kemampuan dalam persiapan penjualan produk kepada masyarakat, dan meningkatkan daya saing produk UMKM.
Saat ini, tren transaksi jual beli secara daring sedang populer sehingga pelaku UMKM perlu mendapat pelatihan bagaimana cara memasarkan produknya.
Baca juga: Terdampak pandemi, UMKM tunggu RUU Cipta Kerja segera disahkan
Baca juga: Pertamina salurkan Rp19 miliar untuk kembangkan UMKM Jateng-DIY
"Para pelaku UMKM dilatih tentang bagaimana membuat produk yang akan dijual secara daring menjadi lebih menarik melalui pelatihan foto produk. Semua peserta akan kami minta untuk memfoto produknya sebelum dan setelah mengikuti pelatihan agar nantinya dapat membandingkan kualitas foto yang diambil oleh peserta," katanya.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan itu untuk memberikan pemahaman pada pelaku UMKM dalam rangka meningkatkan kemampuan pemasaran digital.
"Pemanfaatan platform digital memiliki banyak keunggulan yaitu mencakup jangkauan pemasaran yang luas dan dapat diakses kapan pun dan dimana pun," katanya.
Melalui kegiatan itu, pelaku UMKM dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dan bisa memanfaatkan platform digital untuk melakukan jual beli produknya.