Pekalongan, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terus mengembangkan inovasi pembelajaran jarak jauh (PJJ) berbasis teknologi informasi yang mudah, menarik, minim biaya kepada siswa di tengah pendemi COVID-19.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Soeroso di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan IT tidak hanya menjadi pilihan pertama melainkan menjadi suatu kewajiban yang harus dilaksanakan karena saat ini dunia pendidikan masih menghentikan pertemuan tatap muka sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.

"Oleh karena, kami berinovasi mengembangkan pembelajaran yang efektif dengan melatih para guru tingkat taman kanak-kanak (TK), SD, dan SMA sederajat untuk membuat konten pembelajaran virtual berbasis IT. Selain itu, materi pembelajaran yang diberikan guru tetap bisa tersampaikan dengan baik kepada siswa," katanya.

Ia mengatakan pada kegiatan pelatihan ini diikuti sebanyak 180 perwakilan guru mulai tingkat TK hingga SMA sederajat untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengelola dan memberikan PJJ kepada siswa dengan membuat konten pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

Pelatihan bimbingan teknis pembelajaran jarak jauh berbasis IT ini, kata dia, dilaksanakan selama 6 hari ke depan dengan dibagi per sesi dan materi.

Menurut dia, Dinas Pendidikan akan terus berinovasi untuk memberikan kemudahan akses belajar bagi siswa agar mereka dapat menerima pembelajaran daring dengan baik dan efektif.

Baca juga: SMA Regina Pacis optimistis PJJ mampu jaga mutu pendidikan

Baca juga: Pemerintah diminta sederhanakan kurikulum dalam pembelajaran jarak jauh

Sebelumnya, kata dia, Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Dinas Kominfo telah melaksanakan PJJ secara langsung melalui Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) televisi dan radio setempat.

"Kami berharap upaya ini dapat meringankan beban orang tua dalam mendampingi anaknya belajar dan guru juga mempunyai solusi alternatif yang mudah dalam memberikan pembelajaran kepada siswanya," kata Soeroso .

Kepala SMP Negeri 14 Kota Pekalongan Siti Nurul Izzah mengatakan pelaksanaan pelatihan guru ini tetap mengedapankan protokol kesehatan seperti wajib bermasker, mencuci tangan dengan air sabun, menjaga jarak, dan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki ruangan.

"Kami menyambut positif adanya upaya Disdik dalam memfasilitasi pelatihan pada para guru untuk memberikan kemudahan bagi siswa menerima pembelajaran di tengah masa pandemi COVID-19," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024