Jakarta (ANTARA) - HMD Global Indonesia meluncurkan ponsel entry level Nokia C1, dijual tidak sampai Rp1 juta.
"Seiring kebutuhan konsumen di Indonesia untuk meng-upgrade dari ponsel fitur ke smartphone, kami ingin memastikan yang kami tawarkan adalah sebuah perangkat dengan kualitas, kehandalan dan kemudahan dalam penggunaan dari brand Nokia," kata General Manager HMD Global Indonesia, Karel Holub, dalam siaran pers, dikutip Sabtu.
Nokia C1 menyasar mereka yang ingin beralih dari ponsel fitur (feature phone) ke ponsel pintar, untuk itu, kapasitas yang diberikan cukup untuk melakukan tugas-tugas sederhana.
Nokia C1 menggunakan RAM sebesar 1GB, diimbangi dengan kapasitas penyimpanan internal 16GB yang dapat diperluas dengan kartu memori hingga 64GB.
Baca juga: Tiga ponsel Nokia bakal hadir di IFA September
Baca juga: Nokia 5.1 Plus dapat pembaruan Android 10
Ponsel yang mendukung jaringan 3G ini didukung chip quadcore 1.3GHz dan berjalan dengan sistem operasi Android 9 Pie Go Edition. Nokia C1 dapat digunakan untuk dua kartu SIM ukuran nano dan memiliki satu slot untuk kartu Micro SD.
Layar sentuh 5,45 inci ponsel ini menggunakan panel IPS resolusi FWVGA+, dikemas dalam bodi ponsel berbahan polikarbonat.
Untuk kamera, Nokia C1 memiliki satu kamera belakang resolusi 5MP bukaan f/2.4, dan saru LED Flash.
Sementara di depan, ponsel ini juga memiliki satu kamera 5MP dan LED Flash.
Nokia C1 menggunakan baterai yang dapat dilepas, berdaya 2.500mAh, yang dapat diisi ulang dengan kabel Micro USB.
HMD Global, selaku pemegang lisensi ponsel Nokia, memberikan fitur tombol Google Assistant agar pengguna bisa merasakan pengalaman menggunakan asisten virtual, misalnya untuk mengaktifkan fitur-fitur di ponsel.
Ponsel ini dijual seharga Rp849.000, hadir dengan pembaruan keamanan selama dua tahun dan pilihan warna merah dan hitam.
Baca juga: Ponsel baru Nokia 2.4 dan 3.4, berikut spesifikasi dan harganya
Baca juga: Nokia "kasih kode" soal kehadiran dua ponsel baru
Baca juga: CEO baru Nokia hati-hati ambil strategi
"Seiring kebutuhan konsumen di Indonesia untuk meng-upgrade dari ponsel fitur ke smartphone, kami ingin memastikan yang kami tawarkan adalah sebuah perangkat dengan kualitas, kehandalan dan kemudahan dalam penggunaan dari brand Nokia," kata General Manager HMD Global Indonesia, Karel Holub, dalam siaran pers, dikutip Sabtu.
Nokia C1 menyasar mereka yang ingin beralih dari ponsel fitur (feature phone) ke ponsel pintar, untuk itu, kapasitas yang diberikan cukup untuk melakukan tugas-tugas sederhana.
Nokia C1 menggunakan RAM sebesar 1GB, diimbangi dengan kapasitas penyimpanan internal 16GB yang dapat diperluas dengan kartu memori hingga 64GB.
Baca juga: Tiga ponsel Nokia bakal hadir di IFA September
Baca juga: Nokia 5.1 Plus dapat pembaruan Android 10
Ponsel yang mendukung jaringan 3G ini didukung chip quadcore 1.3GHz dan berjalan dengan sistem operasi Android 9 Pie Go Edition. Nokia C1 dapat digunakan untuk dua kartu SIM ukuran nano dan memiliki satu slot untuk kartu Micro SD.
Layar sentuh 5,45 inci ponsel ini menggunakan panel IPS resolusi FWVGA+, dikemas dalam bodi ponsel berbahan polikarbonat.
Untuk kamera, Nokia C1 memiliki satu kamera belakang resolusi 5MP bukaan f/2.4, dan saru LED Flash.
Sementara di depan, ponsel ini juga memiliki satu kamera 5MP dan LED Flash.
Nokia C1 menggunakan baterai yang dapat dilepas, berdaya 2.500mAh, yang dapat diisi ulang dengan kabel Micro USB.
HMD Global, selaku pemegang lisensi ponsel Nokia, memberikan fitur tombol Google Assistant agar pengguna bisa merasakan pengalaman menggunakan asisten virtual, misalnya untuk mengaktifkan fitur-fitur di ponsel.
Ponsel ini dijual seharga Rp849.000, hadir dengan pembaruan keamanan selama dua tahun dan pilihan warna merah dan hitam.
Baca juga: Ponsel baru Nokia 2.4 dan 3.4, berikut spesifikasi dan harganya
Baca juga: Nokia "kasih kode" soal kehadiran dua ponsel baru
Baca juga: CEO baru Nokia hati-hati ambil strategi