Surabaya (ANTARA) - Demi mengendalikan penularan virus corona tipe baru, pendatang dari luar kota yang menginap di Kota Surabaya, Jawa Timur, diminta menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Jumat, mengatakan bahwa pemerintah kota akan menyiapkan beberapa tempat pemeriksaan bagi pendatang dari luar kota yang menginap di Surabaya.

"Nanti kita siapkan untuk para tamu, terutama yang menginap di Surabaya, untuk melakukan beberapa tahapan (pemeriksaan) itu," kata Risma.

Baca juga: Bicaralah pelan agar partikel virus corona tak terlalu tersebar

Pemerintah Kota Surabaya menjalankan berbagai upaya untuk menanggulangi penularan COVID-19 dan secara aktif mengampanyekan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan penyakit tersebut.

Kampanye penerapan protokol pencegahan COVID-19 dilakukan di wilayah perkampungan, fasilitas umum, pusat perbelanjaan, pasar, hingga warung-warung kopi.

"Kita tidak boleh ceroboh yang kemudian dapat menyebabkan reborn COVID-19 di Surabaya," kata Risma.

"Setiap hari lurah dan camat terus berkomunikasi dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas, Koramil, hingga Polsek, aktif bergerak. Mereka bergerak terus untuk menjaga protokol-protokol itu tadi (dijalankan) setiap hari," ia menambahkan.

Wali Kota mengatakan bahwa saat ini hampir 75 persen pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit sudah dinyatakan sembuh. Dia berharap pandemi COVID-19 segera berakhir dan perekonomian bisa pulih kembali.

Baca juga: 54 orang pelanggar protokol kesehatan dihukum berdoa di makam pasien COVID-19

Pewarta : Abdul Hakim
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024