Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menargetkan pencapaian pendapatan asli daerah sektor perikanan pada 2020 sebesar Rp4,2 miliar atau turun dari sebelumnya Rp5 miliar,' kata Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Batang Sugiatmo.

"Semula PAD sektor perikanan ditargetkan sebesar Rp5 miliar namun dengan adanya wabah pandemi COVID-19 diturunkan menjadi Rp4,2 miliar," katanya di Batang, Kamis.

Menurut dia, wabah pandemi COVID-19 berdampak luas terhadap perekonomian bangsa, termasuk dalam pencapaian target PAD sektor perikanan di Kabupaten Batang sebesar Rp4,2 miliar.

Baca juga: Jateng kucurkan Rp10 miliar untuk pertanian dan perikanan

Pencapaian produksi ikan selama Januari 2020 hingga akhir Agustus 2020, kata dia, sudah mencapai sekitar 200 ribu ton ikan atau naik setengah lebih dari bulan tahun sebelumnya.

"Saat ini produksi ikan relatif cukup melimpah namun penjualan ikan mengalami kesulitan karena adanya wabah pandemi COVID-19. Dampak wabah pandemi COVID-19 ini maka target PAD 2020 yang semula ditetapkan sebesar Rp5 miliar turun menjadi Rp4,2 miliar," katanya.

Sugiatmo mengatakan adanya sejumlah daerah yang sempat menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti Jakarta dan Jawa Barat maka penjualan ikan mengalami kesulitan sehingga berdampak pada pencapaian target PAD 2020.

Kendati demikian, kata dia, pemkab akan terus memaksimalkan pencapaian target PAD sektor perikanan sebesar Rp4,2 miliar dapat tercapai.

"Hingga Januari 2020 hingga akhir Agustus 2020, target PAD sektor perikanan sudah mencapai sekitar Rp2,5 miliar. Oleh karena, dengan masih menyisakan waktu empat bulan, kami akan memaksimalkan target PAD 2020 dapat tercapai," katanya.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Batang Teguh Tarmujo mengatakan para nelayan menyambut gembira adanya regulasi pelonggaran penggunaan kapal cantrang untuk mencari ikan di laut.

"Kami bersyukur adanya respons dari pemerintah pusat yang melegalkan aktivitas kapal cantrang. Tentunya, dengan adanya regulasi penggunaan kapal cantrang ini maka akan meningkatkan produksi ikan para nelayan di Batang," katanya.

Baca juga: Jateng disarankan fokus pertanian, UMKM, dan perikanan
Baca juga: KKP: Perikanan merupakan sektor yang bernilai positif saat pandemi
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024