Boyolali (ANTARA) - Paguyupan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Boyolali bakti sosial dengan menyerahkan bantuan suplemen untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di RT 03 RW 08 Kelurahan Siswodipuran Boyolali kota, Jateng, Jumat.
Penyerahan bantuan suplemen untuk warga tersebut oleh Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Ampera Boyolali Sunarno selaku koordinator paguyuban dan diterima oleh dokter Nugroho selaku penanggung Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Boyolali.
Menurut dokter Nugroho selaku penanggung jawab RSD COVID Boyolali, puluhan warga di RT 03, RW 08, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali yang melakukan karantina mandiri sangat terbantu setelah menerima bantuan suplemen JSH.
Baca juga: Bank Jateng serahkan bantuan suplemen minuman ke tenaga medis
Nugroho mengapresiasi bantuan suplemen tubuh produksi perusahaan jamu ternama itu untuk warga di Siswodipuran guna meningkatan imunitas tubuh.
"Suplemen ini, sudah teruji untuk meningkatkan imun tubuh. Negara -negara lain sudah banyak yang menggunakan suplemen dari produk dalam negeri ini," kata dokter Nugroho.
Bahkan, pasien-pasien di RSD COVID-19 Boyolali juga diberikan suplemen tersebut untuk meningkatkan imun tubuh. Terbukti, pasien yang diberi suplemen ini, imun tubuhnya bisa meningkat dan tidak ada efek sampingnya. Karena suplemen ini merupakan produk herbal diminati banyak negara.
"Suplemen ini, jika dicari ditoko obat jarang ketemu. Hanya dari distributor langsung yang memiliki produk ini," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan, sehingga warga yang positif dan dikarantina mendapatkan suplemen tubuh yang bagus.
Baca juga: Ahli gizi: Suplemen tidak diperlukan atasi salesma
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Ampera Boyolali Sunarno mengatakan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Boyolali terus digencarkan. Hal itu, sebagai wujud kehadiran BUMD di tengah masyarakat.
Jumah BUMD di Boyolali ada enam perusahaan yaitu Bank Boyolali, Perumda Tirta Ampera, Aneka Karya, BBR BBK Boyolali, BKK Boyolali dan Bank Jateng.
"Kami terus bersinergi dengan pemerintah daerah setempat untuk membantu dalam pencegahan penyebaran COVID-19. Kami terakhir salurkan bantuan suplemen ini," kata Sunarno.
Menurut Sunarno suplemen yang diberikan kepada warga di Siswodiputan ini, sebanyak 750 botol. Per botol berisi sekitar 50 butir tablet suplemen. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat Boyolali.
Ketua RW 08 Siswodipuran Boyolali Agus Praktikno mengatakan ada 45 warganya yang melakukan karantina mandiri. Warganya saat ini sudah dinyatakan negatif COVID-19.
Baca juga: Suplemen vitamin D sebaiknya dikonsumsi sebelum atau sesudah makan?
"Warga menjalankan karantina mandiri sudah 10 hari ini. Warga masih kurang empat hari lagi," kata Agus.
Menurut dia, warga selama karantina tidak mengalami kendala yang berarti. Mulai stok logistik hingga obat-obatan atau suplemen tidak pernah mengalami kekurangan. Apalagi ini, dapat bantuan suplemen dari BUMD ini, sangta bermanfaat untuk warganya.
Penyerahan bantuan suplemen untuk warga tersebut oleh Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Ampera Boyolali Sunarno selaku koordinator paguyuban dan diterima oleh dokter Nugroho selaku penanggung Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Boyolali.
Menurut dokter Nugroho selaku penanggung jawab RSD COVID Boyolali, puluhan warga di RT 03, RW 08, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali yang melakukan karantina mandiri sangat terbantu setelah menerima bantuan suplemen JSH.
Baca juga: Bank Jateng serahkan bantuan suplemen minuman ke tenaga medis
Nugroho mengapresiasi bantuan suplemen tubuh produksi perusahaan jamu ternama itu untuk warga di Siswodipuran guna meningkatan imunitas tubuh.
"Suplemen ini, sudah teruji untuk meningkatkan imun tubuh. Negara -negara lain sudah banyak yang menggunakan suplemen dari produk dalam negeri ini," kata dokter Nugroho.
Bahkan, pasien-pasien di RSD COVID-19 Boyolali juga diberikan suplemen tersebut untuk meningkatkan imun tubuh. Terbukti, pasien yang diberi suplemen ini, imun tubuhnya bisa meningkat dan tidak ada efek sampingnya. Karena suplemen ini merupakan produk herbal diminati banyak negara.
"Suplemen ini, jika dicari ditoko obat jarang ketemu. Hanya dari distributor langsung yang memiliki produk ini," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan, sehingga warga yang positif dan dikarantina mendapatkan suplemen tubuh yang bagus.
Baca juga: Ahli gizi: Suplemen tidak diperlukan atasi salesma
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Ampera Boyolali Sunarno mengatakan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Boyolali terus digencarkan. Hal itu, sebagai wujud kehadiran BUMD di tengah masyarakat.
Jumah BUMD di Boyolali ada enam perusahaan yaitu Bank Boyolali, Perumda Tirta Ampera, Aneka Karya, BBR BBK Boyolali, BKK Boyolali dan Bank Jateng.
"Kami terus bersinergi dengan pemerintah daerah setempat untuk membantu dalam pencegahan penyebaran COVID-19. Kami terakhir salurkan bantuan suplemen ini," kata Sunarno.
Menurut Sunarno suplemen yang diberikan kepada warga di Siswodiputan ini, sebanyak 750 botol. Per botol berisi sekitar 50 butir tablet suplemen. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat Boyolali.
Ketua RW 08 Siswodipuran Boyolali Agus Praktikno mengatakan ada 45 warganya yang melakukan karantina mandiri. Warganya saat ini sudah dinyatakan negatif COVID-19.
Baca juga: Suplemen vitamin D sebaiknya dikonsumsi sebelum atau sesudah makan?
"Warga menjalankan karantina mandiri sudah 10 hari ini. Warga masih kurang empat hari lagi," kata Agus.
Menurut dia, warga selama karantina tidak mengalami kendala yang berarti. Mulai stok logistik hingga obat-obatan atau suplemen tidak pernah mengalami kekurangan. Apalagi ini, dapat bantuan suplemen dari BUMD ini, sangta bermanfaat untuk warganya.