Semarang (ANTARA) - Musyawarah Kerja Kepala SMP (MKKS) se-Kota Semarang, Jawa Tengah, menggandeng Telkomsel sebagai penyedia jasa telekomunikasi untuk kuota internet gratis para siswa dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi COVID-19 karena harganya yang lebih murah di banding operator lainnya.

Ketua MKKS Kota Semarang Setyo Budi di Semarang, Selasa, mengatakan 44 kepala SMP negeri di Ibu Kota Jawa Tengah ini telah menandatangani nota kesepahaman dengan Telkomsel sebagai penyedia kuota internet gratis untuk siswa selama pembelajaran daring.

"Kenapa Telkomsel, pertimbanganya karena lebih murah," katanya.

Baca juga: Asyik, siswa SMP di Semarang peroleh kuota internet gratis 4 GB per bulan

Menurut dia, kuota internet yang biasanya dijual Rp9.000 per GB hanya dihargai Rp3.300 per GB untuk mendukung pengadaan internet gratis untuk para siswa SMP ini. Nilai sebesar itu sudah termasuk pengadaan kartu SIM perdana untuk para siswa.

Ia mengatakan terdapat 33.365 siswa dari 44 SMP negeri yang akan memperoleh kuota internet gratis pada tahap awal ini. Selanjutnya, 31.869 siswa dari 139 sekolah swasta yang akan memperoleh kuota internet gratis. Masing-masing siswa akan memperoleh 4 GB pada setiap bulannya selama 4 bulan ke depan.

Ia mencontohkan SMPN 15 yang dipimpinnya menggunakan dana BOS untuk pengadaan kuota internet gratis bagi sekitar 800-an siswa sebesar Rp15 jutaan per bulannya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta para guru tetap semangat dalam pembelajaran daring ini.

"Tolong cerdaskan anak-anak, tidak hanya ilmu pengetahuan tetapi juga akhlak," katanya.

Baca juga: Siswa TK, SD, dan SMP di Semarang dapat bantuan kuota internet
Baca juga: Di Temanggung, kesulitan sinyal internet siswa belajar di balai desa

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024