Temanggung (ANTARA) - Safari gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) yang digelar di Desa Gesing, Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sebagai salah satu upaya menekan angka stunting atau gagal tumbuh di daerah ini, kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Temanggung Masrik Amin Zuhdi.

Masrik di Temanggung, Senin, mengatakan pandemi COVID-19 berdampak hampir di semua sektor kehidupan masyarakat, termasuk dalam bidang kesehatan bagi ibu hamil, balita, dan anak.

Sebelumnya Temanggung tengah berjuang menangani masalah kekerdilan ini. Untuk mengatasi hal ini Pemkab Temanggung bersama Kementerian Perikanan dan Kelautan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jateng, serta Komisi IV DPR RI saat ini menggiatkan safari Gemarikan dengan tagline "Ayo Makan Ikan Ayo Lawan COVID-19 Makan Ikan Sehat, Kuat, Cerdas".

"Pentingya asupan ikan karena semua proteinnya mudah dicerna dan diserap dalam tempo 24 jam sudah menjadi sumber gizi. Kandungan omega 3-nya sangat baik bagi kesehatan tubuh, oleh karena itu makan ikan akan menjadi sehat, kuat, dan cerdas. Khusus untuk ibu-ibu dan anak-anak upaya Gemarikan ini juga untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Temanggung," kata Masrik.

Ia menyampaikan asupan protein bersumber dari ikan di Kabupaten Temanggung masih rendah, yakni 23,6 kilogram per kapita per tahun. Padahal rata-rata Jawa Tengah sudah 30,5 kilogram per kapita per tahun, sedangkan standar nasional 50 kilogram per kapita per tahun.

Oleh karena itu, katanya Gemarikan harus terus digiatkan agar masyarakat terpenuhi kebutuhan gizinya terutama di masa pandemi Covid-19.

"Pemkab Temanggung sangat mengapresiasi kegiatan Gemarikan ini agar lebih ditingkatkan dan diperluas sehingga dapat membuat masyarakat menjadi sehat, tahan terhadap semua penyakit, termasuk melawan pendemi covid 19 sekarang ini. Temanggung sebagai penghasil ikan uceng, ikan lele, dan ikan nila, serta ikan hias, telah punya banyak penangkar dan pembudidaya ikan. Gerakan gemar makan ikan akan mendorong potensi perikanan di Temanggung lebih menggeliat,"katanya.

Gemarikan ini ditujukan untuk anak stunting di dua kecamatan di Kabupaten Temanggung yang memiliki presentase prevalensi stunting sangat tinggi yaitu Kecamatan Kandangan (Desa Gesing, Malebo, Tlogopucang) dan Kecamatan Parakan (Desa Campursalam, Kelurahan Parakan Kauman, Bagusan).

Dalam kegiatan ini diserahkan bantuan kepada perwakilan orang tua anak stunting berupa produk olahan hasil perikanan seperti otak-otak bandeng, abon ikan, dan krupuk ikan. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat sadar akan mencerdaskan, menguatkan, dan membawa generasi ke depan akan pentingnya gizi yang tidak harus mahal.

Anggota Komisi IV DPR RI Panggah Susanto menuturkan bantuan untuk masyarakat agar kebutuhan gizi masyarakat di masa pandemi COVID-19 ini tetap terpenuhi.

Ia menyampaikan makanan bergizi berefek pada peningkatan imunitas tubuh sehingga tidak terpapar virus corona.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memasyarakatkan gemar makan ikan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kecerdasan. Disamping itu, dengan makan ikan khususnya untuk ibu yang tengah hamil, janin bisa tumbuh kembang dengan baik sehingga ketika anak lahir berkembang normal tidak kerdil,"katanya. 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024