Purwokerto (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Banyumas, Jawa Tengah, membentuk Unit Patroli Reaksi Cepat dengan nama Tim Satria sebagai upaya untuk menangani aksi premanisme serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) lainnya.

"Unit Patroli Reaksi Cepat Polresta Banyumas yang kami sebut dengan Tim Satria ini bertugas untuk mengantisipasi tindak kriminalitas dan aksi premanisme," kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Whisnu Caraka didampingi Kepala Satuan Sabhara Ajun Komisaris Polisi Antonius Aldino Agus Anggoro di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.

Selain itu, kata dia, pembentukan Tim Satria juga atas dasar perintah Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah untuk membentuk Unit Patroli Reaksi Cepat dalam rangka mengantisipasi kejahatan jalanan atau crime street serta gangguan kamtibmas pada masa pandemi COVID-19.

Baca juga: Operasi Patuh Candi 2020 di Banyumas catat 3.254 pelanggar

Sementara itu, Kasat Sabhara AKP Antonius Aldino Agus Anggoro mengatakan Tim Satria beranggotakan 15 personel Satuan Sabhara yang terbagi dalam tiga regu.

Menurut dia, personel yang tergabung dalam Tim Satria dibekali dengan pelatihan kemampuan di bidang penindakan, bela diri, menembak, dan pemahaman tentang perundang-undangan sebagai dasar mereka saat melaksanakan tugas di lapangan.

"Dengan kemampuan yang mereka miliki, diharapkan para personel yang tergabung dalam Tim Satria ini dapat bersikap tegas saat melaksanakan tugas di lapangan namun tetap humanis," katanya.

Aldino mengatakan Tim Satria akan mendukung patroli rutin yang dilakukan oleh Satuan Sabhara Polresta Banyumas dan siap diterjunkan setiap saat ketika ada gangguan kamtibmas yang dilaporkan masyarakat.

Ia mengharapkan dengan adanya Tim Satria, masyarakat dapat merasa aman, nyaman, dan terlindungi karena ada polisi yang selalu berpatroli.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024