Solo (ANTARA) - Pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo), bakal calon dari jalur perseorangan, selangkah lagi lolos menjadi kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Kota Surakarta, yang digelar 9 Desember mendatang.
Bajo, menjadi satu-satunya calon dari perseorangan yang masih bertahan masuk proses tahapan Pilkada Serentak 2020 di wilayah Jateng. Calon perseorangan ini baru kali pertama terjadi di pilkada Kota Solo, kata Ketua KPU Kota Surakarta Nurul Sutarti, di Solo, Rabu.
Menurut Nurul, syarat dukungan perbaikan yang diserahkan Bajo, dari 21.063 pendukung tersebut, setelah dihitung yang lengkap terdiri surat penyataan dukungan B.1 dilampiri fotocopy KTP elektronik, dan ada tanda tangannya, jumlahnya menjadi 19.551 pendukung.
"Dari 19.551 pendukung Bajo, setelah dilakukan verifikasi administrasi perbaikan yang lolos atau memenuhi syarat (MS) ada sebanyak 16.700 pendukung," ungkap Nurul.
Baca juga: Gerindra juga usung Gibran-Teguh, surat rekomendasi diteken Prabowo
Menurut Nurul, sebanyak 16.700 syarat dukungan perbaikan pendukung pasangan Bajo tersebut setelah lolos verifikasi administrasi kemudian tahapan berikutnya yakni verifikasi faktual (verfak) yang bakal dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 15 Agustus mendatang.
"Jumlah syarat dukungan pasangan Bajo perbaikan sebanyak 16.700 pendukung ditambah sebelumnya 28.629 pendukung sehingga totalnya sudah 45.329 pendukung," tutur Nurul.
Pasangan Bajo sesuai dengan aturan KPU syarat dukungan bagi calon perseorangan minimal sebanyak 35.870 pendukung. Dengan demikian, pasangan Bajo harus melakukan perbaikan 7.241 berkas dukungan dua kali lipat, atau sebanyak 14.482 pendukung.
Menurut Nurul, jika pasangan Bajo dalam tahapan verfak syarat dukungan perbaikan nanti sudah melebihi dari 7.241 pendukung, dipastikan satu-satunya pasangan perseorangan Pilkada Surakarta yang lolos tahapan di wilayah Jateng. Di Jateng ada 21 kabupaten dan kota yang menggelar Pilkada tahun ini.
"Bajo ini, satu satunya yang masih berproses di Jateng. Pasangan ini, tinggal tahapan verfak saja, dan mempunyai peluang besar lolos kontestan Pilkada Surakarta 2020," ujarnya.
Pasangan Bajo jika bisa lolos dalam verfak perbaikkan pada tahapan berikutnya ada kemungkinan satu-satunya menjadi kontestan rival pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung dari Partai PDIP dalam Pilkada Serentak 2020 Surakarta.
Baca juga: PDIP Boyolali sosialisasikan duet Said-Irawan
Baca juga: Pilkada pada masa pandemi COVID-19 dinilai untungkan petahana
Bajo, menjadi satu-satunya calon dari perseorangan yang masih bertahan masuk proses tahapan Pilkada Serentak 2020 di wilayah Jateng. Calon perseorangan ini baru kali pertama terjadi di pilkada Kota Solo, kata Ketua KPU Kota Surakarta Nurul Sutarti, di Solo, Rabu.
Menurut Nurul, syarat dukungan perbaikan yang diserahkan Bajo, dari 21.063 pendukung tersebut, setelah dihitung yang lengkap terdiri surat penyataan dukungan B.1 dilampiri fotocopy KTP elektronik, dan ada tanda tangannya, jumlahnya menjadi 19.551 pendukung.
"Dari 19.551 pendukung Bajo, setelah dilakukan verifikasi administrasi perbaikan yang lolos atau memenuhi syarat (MS) ada sebanyak 16.700 pendukung," ungkap Nurul.
Baca juga: Gerindra juga usung Gibran-Teguh, surat rekomendasi diteken Prabowo
Menurut Nurul, sebanyak 16.700 syarat dukungan perbaikan pendukung pasangan Bajo tersebut setelah lolos verifikasi administrasi kemudian tahapan berikutnya yakni verifikasi faktual (verfak) yang bakal dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 15 Agustus mendatang.
"Jumlah syarat dukungan pasangan Bajo perbaikan sebanyak 16.700 pendukung ditambah sebelumnya 28.629 pendukung sehingga totalnya sudah 45.329 pendukung," tutur Nurul.
Pasangan Bajo sesuai dengan aturan KPU syarat dukungan bagi calon perseorangan minimal sebanyak 35.870 pendukung. Dengan demikian, pasangan Bajo harus melakukan perbaikan 7.241 berkas dukungan dua kali lipat, atau sebanyak 14.482 pendukung.
Menurut Nurul, jika pasangan Bajo dalam tahapan verfak syarat dukungan perbaikan nanti sudah melebihi dari 7.241 pendukung, dipastikan satu-satunya pasangan perseorangan Pilkada Surakarta yang lolos tahapan di wilayah Jateng. Di Jateng ada 21 kabupaten dan kota yang menggelar Pilkada tahun ini.
"Bajo ini, satu satunya yang masih berproses di Jateng. Pasangan ini, tinggal tahapan verfak saja, dan mempunyai peluang besar lolos kontestan Pilkada Surakarta 2020," ujarnya.
Pasangan Bajo jika bisa lolos dalam verfak perbaikkan pada tahapan berikutnya ada kemungkinan satu-satunya menjadi kontestan rival pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung dari Partai PDIP dalam Pilkada Serentak 2020 Surakarta.
Baca juga: PDIP Boyolali sosialisasikan duet Said-Irawan
Baca juga: Pilkada pada masa pandemi COVID-19 dinilai untungkan petahana