Purbalingga (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jateng, terus mengintensifkan sosialisasi mengenai protokol kesehatan guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah penyebaran COVID-19.
"Sosialisasi terus kami lakukan, kami juga mengajak masyarakat untuk selalu melaksanakan pola hidup bersih dan sehat," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono di Purbalingga, Jumat.
Dia mengatakan masyarakat selalu diingatkan untuk memakai masker, cuci tangan sebelum dan sesudah berkegiatan, jaga jarak fisik serta menghindari kerumunan.
"Menghindari kerumunan ini sangat penting untuk dilakukan, baik di pasar, di kantor, di sektor pariwisata dan lain sebagainya," katanya.
Dia mengatakan selain sosialisasi protokol kesehatan pihaknya juga terus menggencarkan tes cepat dan tes usap COVID-19 secara massal.
"Beberapa hari yang lalu sebanyak 20 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga di tes usap, sampel tes usap telah dikirim ke laboratorium dan masih menunggu hasil katanya.
Sebelumnya pihaknya juga telah melakukan tes usap secara massal di Stadion Goentur Darjono.
"Ada 34 orang yang menjalani tes di Stadion Goentur Darjono dan masih menunggu hasil laboratorium," katanya.
Dia mengatakan Pemkab Purbalingga terus berupaya melakukan tes usap secara masif namun disesuaikan dengan kondisi sumber daya manusia.
Dia menambahkan jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Purbalingga sebanyak 72 pasien.
"Dari 72 pasien sebanyak 63 di antaranya telah dinyatakan sembuh, satu meninggal dunia dan delapan orang masih dalam perawatan intensif," katanya.
Dia mengatakan pihaknya terus berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah ini.
Dia juga menambahkan tes cepat dan tes usap perlu dilakukan guna menemukan dan menelusuri potensi orang tanpa gejala sebagai upaya mencegah penularan virus tersebut di wilayah ini.
"Upaya ini perlu terus dilakukan sambil diiringi protokol kesehatan yang ketat untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di wilayah ini," katanya.