Kudus (ANTARA) - Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menjalani tes PCR (polymerase chain reaction) atau dikenal dengan tes usap tenggorokan untuk mengetahui ada tidaknya virus corona untuk antisipasi penyebaran COVID-19.

Pejabat yang mengikuti tes usap tenggorokan, yakni Bupati Pati Haryanto bersama wakilnya, Sekda, para asisten, staf ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat di Pendopo Kabupaten Pati, Sabtu.

Menurut Bupati Pati Haryanto di Pati, tes usap tenggorokan untuk mendeteksi virus corona bagi para pejabat dalam rangka untuk mengantisipasi penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di lingkungan Pemkab Pati.

Baca juga: Pejabat Kota Surakarta ikuti tes usap

Apalagi, lanjut dia, akhir-akhir ini di beberapa daerah terdapat pejabat yang terkonfirmasi COVID-19.

"Kami khawatir para kepala OPD bertemu dengan banyak orang, termasuk saya sehingga rentan terhadap penularan atau maupun terpapar virus corona," ujarnya.

Selain para kepala OPD, camat dan kepala bagian di Setda Pati, Bupati juga menginstruksikan untuk melakukan tes usap bagi para pegawai yang ada di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

"Hasil tes usap ASN di lingkungan kantor BPKAD yang meninggal sebelumnya negatif. Namun untuk mengantisipasi, teman-teman ASN BPKAD tetap mengikuti tes usap. Kalau memang terpapar akan saya istirahatkan agar tidak menular kepada pegawai lain," ujarnya.

Adapun jumlah peserta tes usap tenggorokan pada Sabtu diikuti sekitar 100-an orang dari berbagai instansi.

Dalam rangka antisipasi penularan virus corona dari pegawai yang berasal dari luar daerah, Tim Gugus Tugas COVID-19 Pati juga tengah menginventarisasi ASN lintas kota yang berasal dari zona merah dengan grafik kasus COVID-19 meningkat.

Ia menyarankan mereka tinggal sementara di Kabupaten Pati atau bekerja dari rumah agar tidak menimbulkan kekhawatiran bagi rekan kerjanya.

Sementara itu, terkait pembubaran Gugus Tugas COVID-19 Nasional, Haryanto mengaku masih menunggu petunjuk resmi kelanjutan gugus tugas daerah.

Sekda Pati Suharyono mengatakan pemeriksaan tes usap ini dilakukan juga untuk mengetahui level kewaspadaan Kabupaten Pati terhadap penyebaran COVID-19.

"Sehingga kami mengantisipasi Kepala OPD dan camat dites terlebih dahulu. Selanjutnya perwakilan dari setiap ruangan di OPD," ujarnya. 

Baca juga: Dokter RSA UGM tegaskan tes usap aman dan tak merusak otak

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024