Wonosobo (ANTARA) - Bupati Wonosobo Eko Purnomo meminta warga setempat tetap waspada terhadap potensi penularan COVID-19 meskipun daerah tersebut saat ini sudah masuk zona hijau.

"Meskipun di Wonosobo kini sudah nihil kasus positif COVID-19, setelah sebelumnya secara akumulatif ada 84 kasus, saya minta jajaran ASN maupun masyarakat tetap solid menjaga diri dari paparan virus corona ini," katanya di Wonosobo, Jumat.

Ia menyampaikan sambutan tertulis tersebut dalam bahasa Jawa krama inggil pada "Pisowanan Mirunggan" atau peringatan Hari Jadi Ke-195 Wonosobo.

Eko meminta kewaspadaan terhadap potensi penularan COVID-19 mesti dipahami pula oleh masyarakat.

Ia menyampaikan terima kasih kepada para pejuang di garda penanganan COVID-19 Kabupaten Wonosobo, mulai dari para tenaga medis, relawan, jajaran TNI-Polri, hingga seluruh elemen masyarakat yang telah bahu membahu secara sinergis.

Ia mengharapkan masyarakat tidak surut dalam menghadapi pandemi COVID-19, namun mereka harus tetap berkreasi dan berkarya, meskipun harus selalu waspada.

Dalam setiap aktivitas, baik dalam lingkup keagamaan, perekonomian, sosial kemasyarakatan, hingga seni dan kebudayaan, warga harus menerapkan protokol kesehatan.

Ia menegaskan seluruh masyarakat tetap wajib mematuhi imbauan pemerintah untuk pencegahan penyebaran COVID-19.

"Sebagaimana tema hari jadi ke-195 ini, kita semua harus menumbuhkan solidaritas dan kepedulian demi 'Wonosobo Berdaya Menuju Sejahtera'," katanya.

Sekda Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo mengatakan peringatan Hari Jadi Ke-195 Wonosobo berlangsung dalam situasi yang serba terbatas.

Namun demikian, katanya, secara simbolis, seluruh rangkaian yang biasa dihelat sebelum pisowanan agung tetap diselenggarakan.

"Ritual pengambilan air suci, ziarah makam, hingga hastungkara umbul donga juga telah sukses kita adakan, bahkan sampai pada prosesi Mbirat Sengkala semalam juga telah digelar," tuturnya.

Dalam seluruh rangkaian kegiatan sederhana tersebut, pihak panitia disebut Andang, ketat dalam penerapan protokol kesehatan sehingga secara jumlah personel yang terlibat pun dibatasi.
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024