Banjarnegara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terus mengintensifkan pemeriksaan tes usap guna menemukan dan menelusuri potensi orang tanpa gejala sebagai upaya mencegah COVID-19.
"Kami terus melakukan pemeriksaan tes usap secara massal yang dilakukan dengan metode acak khususnya pada masyarakat yang berpotensi besar dan tidak patuh pada protokol kesehatan," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Banjarnegara, Senin.
Dia menambahkan beberapa kelompok masyarakat yang menjadi target pemeriksaan antara lain tenaga kesehatan, aparatur sipil negara, pedagang pasar, pengunjung pasar termasuk masyarakat umum yang ditemukan melakukan aktivitas berkerumun dan juga masyarakat yang beraktivitas tanpa menggunakan masker.
Baca juga: Tren COVID-19 di Kota Surakarta meningkat, sejumlah ruang publik ditutup
Hal tersebut, kata dia, dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan agar Kabupaten Banjarnegara segera menjadi zona hijau.
Sementara itu dia juga menambahkan bahwa satu orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah ini meninggal dunia pada Minggu (19/7).
Sementara itu, dia juga menginformasikan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 57 orang.
"Dengan demikian pada saat ini di Banjarnegara terdapat total 71 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, dari 71 pasien tersebut 57 di antaranya dinyatakan sembuh, dua orang meninggal dunia dan 12 orang lainnya masih dalam perawatan," katanya.
Bupati mengatakan pihaknya terus berupaya menyosialisasikan mengenai pentingnya menerapkan adaptasi kebiasaan baru kepada seluruh masyarakat.
Dia berharap dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru maka diharapkan masyarakat bisa tetap produktif namun aman dari kemungkinan paparan COVID-19.
"Adaptasi kebiasaan baru dengan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, selalu jaga jarak, selalu menggunakan masker dan rajin cuci tangan pakai sabun serta jangan berkerumun," katanya.
Bupati juga kembali menegaskan bahwa salah satu kunci penting dalam mencegah penyebaran COVID-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Kami tidak bosan-bosan mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah mengenai penerapan protokol kesehatan. Masyarakat bisa tetap produktif dan beraktivitas namun lagi-lagi kami ingatkan untuk bijak dan syaratnya adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.