Semarang (ANTARA) -
Saat diakses di Semarang, Minggu, setidaknya ada 100 jenis produk UKM yang dipromosikan Ganjar dengan tagar #LapakGanjar di story Instagramnya itu mulai aneka makanan seperti ayam goreng, sambal, sate, mete, kue, kopi, madu hingga produk kerajinan seperti batik, lukisan dan lainnya.
Bahkan, aneka jasa seperti jasa pembuatan suvenir pernikahan hingga jasa pembuatan perabotan rumah tangga juga ditawarkan orang nomor satu di Jateng itu.
Dengan langkah kecilnya itu, Ganjar berharap pelaku UKM bisa memperluas pangsa pasar produknya dan produk-produk UKM yang memang menjadi unggulan pasti akan dikenal banyak orang sehingga kemungkinan pembeli akan semakin besar.
"Yang kemudian kita dorong adalah ayo kita beli produk teman sendiri, belanja dari warung tetangga. Itu pasti akan meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Dekranasda Magelang dorong peningkatan kualitas produk UKM
Ganjar sengaja membuat program #LapakGanjar itu karena banyak anak-anak kreatif di Jateng yang memiliki bisnis UKM yang harus terus didorong.
"Mereka punya ide dan produk yang bagus. Lalu saya berpikir apa yang bisa saya bantu, ternyata dengan banyaknya 'follower' saya, saya bisa bantu memasarkan produk mereka di media sosial," katanya.
Dibanding media sosial milik akun-akun instansi pemerintah provinsi, khususnya di Jawa Tengah, akun Instagram Gubernur Ganjar memang paling banyak pengikutnya, tercatat saat ini ada 2,9 juta orang.
"Kalau bicara pemasaran digital, tentu jumlah 'follower' memengaruhi, makanya saya bantu secara individu agar mereka para pelaku UKM bisa berjualan," ujarnya.
Ganjar berencana akan rutin menggelar lapak di Instagram Story setiap Minggu dengan membuat tematik produk yang bisa ditawarkan sehingga pembeli akan semakin fokus saat menentukan pilihan.
"Bisa minggu ini khusus batik, besok roti, jajanan pasar, minuman dan lainnya. Nantinya saya juga akan membeli untuk me-'review' beberapa produk itu agar masyarakat semakin mengerti," katanya.(Kom)
Baca juga: Akademisi: pemda agar inisiasi pasar daring untuk komoditas pertanian
Baca juga: Masyarakat Kudus diajak kunjungi situs pasar daring UMKM
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menawarkan dan mempromosikan berbagai produk usaha, kecil, dan menengah (UKM) serta aneka penganan melalui akun media sosial Instagram miliknya sebagai upaya meningkatkan perekonomian di masyarakat saat pandemi COVID-19.
Saat diakses di Semarang, Minggu, setidaknya ada 100 jenis produk UKM yang dipromosikan Ganjar dengan tagar #LapakGanjar di story Instagramnya itu mulai aneka makanan seperti ayam goreng, sambal, sate, mete, kue, kopi, madu hingga produk kerajinan seperti batik, lukisan dan lainnya.
Bahkan, aneka jasa seperti jasa pembuatan suvenir pernikahan hingga jasa pembuatan perabotan rumah tangga juga ditawarkan orang nomor satu di Jateng itu.
Dengan langkah kecilnya itu, Ganjar berharap pelaku UKM bisa memperluas pangsa pasar produknya dan produk-produk UKM yang memang menjadi unggulan pasti akan dikenal banyak orang sehingga kemungkinan pembeli akan semakin besar.
"Yang kemudian kita dorong adalah ayo kita beli produk teman sendiri, belanja dari warung tetangga. Itu pasti akan meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Dekranasda Magelang dorong peningkatan kualitas produk UKM
Ganjar sengaja membuat program #LapakGanjar itu karena banyak anak-anak kreatif di Jateng yang memiliki bisnis UKM yang harus terus didorong.
"Mereka punya ide dan produk yang bagus. Lalu saya berpikir apa yang bisa saya bantu, ternyata dengan banyaknya 'follower' saya, saya bisa bantu memasarkan produk mereka di media sosial," katanya.
Dibanding media sosial milik akun-akun instansi pemerintah provinsi, khususnya di Jawa Tengah, akun Instagram Gubernur Ganjar memang paling banyak pengikutnya, tercatat saat ini ada 2,9 juta orang.
"Kalau bicara pemasaran digital, tentu jumlah 'follower' memengaruhi, makanya saya bantu secara individu agar mereka para pelaku UKM bisa berjualan," ujarnya.
Ganjar berencana akan rutin menggelar lapak di Instagram Story setiap Minggu dengan membuat tematik produk yang bisa ditawarkan sehingga pembeli akan semakin fokus saat menentukan pilihan.
"Bisa minggu ini khusus batik, besok roti, jajanan pasar, minuman dan lainnya. Nantinya saya juga akan membeli untuk me-'review' beberapa produk itu agar masyarakat semakin mengerti," katanya.(Kom)
Baca juga: Akademisi: pemda agar inisiasi pasar daring untuk komoditas pertanian
Baca juga: Masyarakat Kudus diajak kunjungi situs pasar daring UMKM