Semarang (ANTARA) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Lithfi bersama Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Bhakti Agus Fajari panen 5,4 ton ikan dan udang yang dibudidayakan di kompleks markas Ditpolairud polda setempat, Kamis.
Jenis ikan yang dipanen di atas lahan tambak seluas 7.500 meter persegi itu antara lain nila, lele, serta kerapu.
Menurut kapolda, keberadaan kolam tambak yang dikelola Ditpolairud bersama warga sekitar Kelurahan Bandarharjo tersebut merupakan bagian dari program Polri dalam mendukung ekonomi nasional.
"Sudah dimulai sejak Maret. Dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar," katanya.
Sementara itu Pangdam Mayjen Bhakti Agus Fajari mengatakan budidaya ikan dan udang yang dipelopori oleh Ditpolaiud Polda Jawa Tengah ini merupakan ide brilian.
"Persoalan pangan, energi, dan air ini akan menjadi rebutan masyarakat dunia," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, harus disiapkan langkah antisipatif.
Ia berharap program yang bertujuan untuk mendukung ekonomi nasional melalui peternakan dan perikanan ini bisa berpengaruh positif bagi masyarakat.
Jenis ikan yang dipanen di atas lahan tambak seluas 7.500 meter persegi itu antara lain nila, lele, serta kerapu.
Menurut kapolda, keberadaan kolam tambak yang dikelola Ditpolairud bersama warga sekitar Kelurahan Bandarharjo tersebut merupakan bagian dari program Polri dalam mendukung ekonomi nasional.
"Sudah dimulai sejak Maret. Dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar," katanya.
Sementara itu Pangdam Mayjen Bhakti Agus Fajari mengatakan budidaya ikan dan udang yang dipelopori oleh Ditpolaiud Polda Jawa Tengah ini merupakan ide brilian.
"Persoalan pangan, energi, dan air ini akan menjadi rebutan masyarakat dunia," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, harus disiapkan langkah antisipatif.
Ia berharap program yang bertujuan untuk mendukung ekonomi nasional melalui peternakan dan perikanan ini bisa berpengaruh positif bagi masyarakat.