Pakar: Cuci tangan 6-10 kali sehari maksimalkan pencegahan corona

Minggu, 5 Juli 2020 9:30 WIB

Palembang (ANTARA) - Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan meminta masyarakat di provinsi itu terbiasa mencuci tangan minimal 6 - 10 kali sehari untuk memaksimalkan pencegahan penularan virus corona baru penyebab COVID-19.

"Frekuensi mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir 6 hingga 10 kali dapat menurunkan risiko penularan hingga 34 persen," kata anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumsel Dr Iche Andriany Liberty, SKM, M.Kes di Palembang, Sabtu.

Menurut dia para peneliti di seluruh dunia telah mengumpulkan bukti efektifitas tiga protokol kesehatan dalam mencegah penularan COVID-19, mulai dari memakai masker, menjaga jarak sampai mencuci tangan.

Memakai masker kain, katanya, dapat mengurangi risiko tertular COVID-19 hingga 44 persen dan menjaga jarak lebih dari dua meter efektif menurunkan risiko tertular hingga 82 persen.

"Semua tentu ingin kembali produktif dalam beraktifitas, namun pastikan juga tetap aman dari orang-orang yang mungkin membawa COVID-19 tanpa orang itu menyadarinya," tambahnya.

Ia berharap masyarakat memahami kondisi Sumsel yang belum bebas sepenuhnya dari COVID-19 karena angka reproduksi efektif masih di atas 1, atau satu orang masih berpotensi menularkan ke dua orang lainnya.

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sumsel sendiri terus bertambah setiap hari, seperti penambahan 49 orang pada Sabtu (4/7), kasus baru terbanyak masih didominasi Kota Palembang (26 orang), Muara Enim (17), Banyuasin (tiga), Lahat (dua) dan Ogan Ilir (satu).

Sementara kasus sembuh juga bertambah 34 orang, yakni dari Palembang (16 orang), Banyuasin (10), Muara Enim (lima), dan OKI (tiga), total kasus sembuh menjadi 1.147 orang (52 persen).

Sedangkan kasus meninggal tidak bertambah atau tetap 104 orang (4,7 persen).

Dari total 2.205 kasus positif di Sumsel, masih terdapat 954 kasus aktif yang mendapat penanganan di Kota Palembang (776 kasus), disusul Kabupaten Banyuasin (65 kasus), Muara Enim (50 kasus), Kabupaten Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir  (PALI) 12 kasus.

Sedangkan OKI (10 kasus), Musi Banyuasin (sembilan kasus), Lubuklinggau (tujuh kasus), Ogan Ilir (delapan kasus), OKU Timur (empat kasus), Pagaralam (dua kasus), Lahat (dua), dan Empat Lawang (satu kasus), serta khusus luar wilayah terdapat tiga kasus, demikian Iche Andriany Liberty.

Pewarta : Aziz Munajar
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

BPJAMSOSTEK fasilitasi pekerja di Sukoharjo dapat tangan palsu robotik

26 March 2024 9:01 Wib

BPJS Ketenagakerjaan serahkan tangan robotik kepada karyawan PT Sritex

25 March 2024 19:06 Wib

KPU: Rekapitulasi hasil pilpres sah meski tak ditandatangani saksi

03 March 2024 16:07 Wib

Penjabat Bupati Banyumas serahkan bantuan traktor CSR BPR Purwokerto

16 January 2024 16:29 Wib

Polisi ungkap pesilat WA meninggal dunia karena pukulan seniornya

30 November 2023 14:41 Wib
Terpopuler

Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu

PERISTIWA - 26 April 2024 13:27 Wib

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 20 jam lalu

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

Penguasa Mangkunegaran beri motivasi kepada lulusan UNS

PERISTIWA - 27 April 2024 17:08 Wib