Batang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah menutup sementara layanan kesehatan di Puskesmas Warungasem dan Puskesmas Pembantu Pandansari setelah 17 tenaga medis dinyatakan reaktif COVID-19.

"Saat ini seluruh pelayanan medis di Puskesmas Warungasem dan Puskesmas Pembantu Pandansari, serta poliklinik kesehatan desa ditiadakan terlebih dahulu karena keterbatasan tenaga klinis," kata Kepala Dinkes Kabupaten Batang dr Muchlasin di Batang, Rabu.

Dia menjelaskan berdasarkan hasil tes cepat secara masal, 17 di antara 71 tenaga medis di Puskesmas Warungasem dinyatakan reaktif COVID-19, sedangkan satu orang belum mengikuti tes cepat COVID-19 karena sedang izin ke luar kota.

Sebanyak 17 tenaga medis yang dinyatakan reaktif COVID-19, kata dia, memiliki riwayat pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 yang juga warga Desa Sidorejo, Kecamatan Warungasem.

"Sejumlah tanaga medis puskesmas ini pernah melakukan kontak di rumah pasien positif COVID-19 yang berasal dari klaster pedagang di Pasar Pandansari," katanya.

Mukhlasin mengatakan 17 tenaga medis tersebut selanjutnya dilakukan tes usap COVID-19 yang sampelnya telah dikirim ke laboratorium di Semarang.

"Bagi tenaga klinis yang hasilnya reaktif sudah kita istirahatkan dan melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes usap keluar," katanya.

Ia mengatakan jika nantinya hasil tes usap terhadap 17 tenaga medis tersebut positif COVID-19 maka Dinas Kesehatan akan melakukan tes usap kepada semua tenaga kesehatan.

"Saat ini, jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 63 positif. Dari jumlah tersebut, 37 orang dirawat, 24 orang dinyatakan sembuh, dan dua orang meninggal," katanya.

Baca juga: 85 persen RS di Jateng ajukan insentif tenaga medis COVID-19
Baca juga: Berikan perlindungan pada tenaga medis, Pemkot Semarang aplikasikan bilik uji usap COVID-19
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024