Karanganyar (ANTARA) - Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Adrian P. Damanik menutup pendidikan 323 siswa Sekolah Pertama Bintara Prajurit Karir (Semaba PK) Angkatan 45/2020 TNI Angkatan Udara di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo Surakarta, Selasa.
Penutupan pendidikan Semaba PK TNI AU itu dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah, antara lain memakai masker dan jaga jarak.
Setelah menutup pendidikan tersebut, Danlanud Adrian Damanik kemudian melantik mereka sebagai prajurit bintara TNI AU dengan pangkat sersan dua.
Pelantikan 323 siswa sebagai bintara TNI AU itu, kata dia, merupakan puncak perjuangan secara maksimal mereka yang telah mengikuti pendidikan tersebut di Skadron Pendidikan (Skadik) 403 Lanud Adi Soemarmo.
"Keberhasilan yang dicapai saat ini, merupakan langkah awal dari pengabdian panjang kepada bangsa dan negara melalui TNI AU," kata dia.
Dalam upaya meningkatkan profesionalisme sebagai prajurit, para bintara dituntut senantiasa belajar dan berlatih guna meningkatkan kapasitas, kapabilitas, integritas, dan kesamaptaan jasmani yang prima, agar senantiasa siap sedia menghadapi tugas-tugas ke depan.
Baca juga: Sambut normal baru, Bandara Adi Soemarmo atur kapasitas terminal penumpang
Baca juga: Mulai Juni, Adi Soemarmo sisakan dua maskapai
"Jadikan integritas, profesionalisme, disiplin, loyalitas, moral, dan etika sebagai tolok ukur dalam melaksanakan tugas sebagai prajurit TNI AU," kata dia.
Dia juga mengatakan tentang kondisi saat ini, di mana terjadi pandemi global karena penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19), sehingga anjuran pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan harus dipatuhi.
Oleh karena itu, upacara penutupan pendidikan Semaba PK TNI AU Angkatan 45 dilaksanakan secara terbatas guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Sebanyak 323 mantan siswa Semaba PK TNI AU Angkatan 45 tersebut telah menempuh pendidikan selama lima bulan di Skadik 403 yang saat ini dengan komandan Letkol Nav Janur Yudo Anggoro.
Para mantan siswa Semaba PK TNI AU tersebut di Skadik 403 digembleng menjadi prajurit TNI AU yang kesatria, militan, loyal dan profesional. Bintara lulusan terbaik dalam pendidikan tersebut, yakni Serda Dippan Panjaitan, selanjutnya ditempatkan sebagai prajurit Paskhas TNI AU.
Penutupan pendidikan Semaba PK TNI AU itu dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah, antara lain memakai masker dan jaga jarak.
Setelah menutup pendidikan tersebut, Danlanud Adrian Damanik kemudian melantik mereka sebagai prajurit bintara TNI AU dengan pangkat sersan dua.
Pelantikan 323 siswa sebagai bintara TNI AU itu, kata dia, merupakan puncak perjuangan secara maksimal mereka yang telah mengikuti pendidikan tersebut di Skadron Pendidikan (Skadik) 403 Lanud Adi Soemarmo.
"Keberhasilan yang dicapai saat ini, merupakan langkah awal dari pengabdian panjang kepada bangsa dan negara melalui TNI AU," kata dia.
Dalam upaya meningkatkan profesionalisme sebagai prajurit, para bintara dituntut senantiasa belajar dan berlatih guna meningkatkan kapasitas, kapabilitas, integritas, dan kesamaptaan jasmani yang prima, agar senantiasa siap sedia menghadapi tugas-tugas ke depan.
Baca juga: Sambut normal baru, Bandara Adi Soemarmo atur kapasitas terminal penumpang
Baca juga: Mulai Juni, Adi Soemarmo sisakan dua maskapai
"Jadikan integritas, profesionalisme, disiplin, loyalitas, moral, dan etika sebagai tolok ukur dalam melaksanakan tugas sebagai prajurit TNI AU," kata dia.
Dia juga mengatakan tentang kondisi saat ini, di mana terjadi pandemi global karena penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19), sehingga anjuran pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan harus dipatuhi.
Oleh karena itu, upacara penutupan pendidikan Semaba PK TNI AU Angkatan 45 dilaksanakan secara terbatas guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Sebanyak 323 mantan siswa Semaba PK TNI AU Angkatan 45 tersebut telah menempuh pendidikan selama lima bulan di Skadik 403 yang saat ini dengan komandan Letkol Nav Janur Yudo Anggoro.
Para mantan siswa Semaba PK TNI AU tersebut di Skadik 403 digembleng menjadi prajurit TNI AU yang kesatria, militan, loyal dan profesional. Bintara lulusan terbaik dalam pendidikan tersebut, yakni Serda Dippan Panjaitan, selanjutnya ditempatkan sebagai prajurit Paskhas TNI AU.