Cilacap (ANTARA) - Warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, diimbau untuk tetap melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mengantisipasi penyebaran demam berdarah dengue (DBD), kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr. Pramesti Griana Dewi, M.Kes., M.Si.

"Ini karena kasus DBD di Kabupaten Cilacap sejak awal Januari 2020 hingga saat ini (minggu keempat bulan Juni, red.) tercatat mencapai 363 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 5 orang," katanya saat dihubungi di Cilacap, Jumat.

Dia mengakui jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah kasus DBD di Kabupaten Cilacap pada tahun 2020 menunjukkan adanya penurunan karena pada bulan Januari-Juni 2019 tercatat sebanyak 395 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 6 orang.

Sementara jumlah kasus DBD selama tahun 2019, kata dia, mencapai 483 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 9 orang.

Kendati menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus DBD dan wilayah Cilacap akan segera memasuki musim kemarau, dia mengimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan kegiatan PSN dengan 3M Plus, yakni Membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air, Menutup rapat tempat-tempat penampungan air, dan Mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan DBD.

"Saat musim kemarau nanti, masyarakat tetap harus mewaspadai terhadap ancaman DBD. Kebiasaan menampung air harus diperhatikan, supaya tidak menjadi sarang nyamuk aedes aegypti," katanya.

Pramesti mengatakan jika dibandingkan dengan pengasapan (fogging), kegiatan PSN dinilai lebih efektif dalam pencegah penyebaran DBD.

Oleh karena itu, dia mengimbau agar kegiatan PSN dilaksanakan secara serentak setiap minggu agar hasilnya lebih optimal.

"Kami juga telah membentuk juru pemantau jentik (jumantik) untuk mendampingi masyarakat melakukan PSN dengan 3M Plus," katanya.

Baca juga: Cegah DBD, Desa Rahtawu lakukan PSN dengan pengasapan
Baca juga: 20 warga idap DBD, Bupati Kudus ajak jaga kebersihan lingkungan

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024