Semarang (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) minta kampus transparan soal kondisi keuangan lembaga pendidikan tersebut selama pandemi COVID-19.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Unnes Fajar Ahsanul Hakam di Semarang, Kamis, mengatakan saat ini kondisi perguruan tinggi negeri tersebut tidak dalam kondisi yang baik-baik saja.
Menurut dia, kondisi keluarga para mahasiswa Unnes sedang terdampak COVID-19.
Baca juga: Terdampak pandemi COVID-19. mahasiswa Unnes tuntut pengembalian UKT
Mahasiswa meminta kampus memotong atau mengembalikan uang kuliah tunggal semester ganjil para mahasiswa yang masih aktif agar tidak membebani orang tuanya. "Kembalikan UKT semester ganjil dengan mekanisme yang jelas dan transparan," katanya
Selain itu, mahasiswa meminta rektorat Unnes memberikan keringanan UKT kepada calon mahasiswa baru yang sudah dinyatakan diterima di kampus ini. "Mahasiswa baru yang sudah diterima harus tetap bisa berkuliah meskipun tidak sanggup membayar UKT," tambahnya.
Tuntutan mahasiswa tersebut belum bisa disampaikan secara langsung kepada Rektor Unnes Prof. Fathur Rokhman.
Mahasiswa berharap bisa beraudiensi langsung dengan rektor untuk menyampaikan tuntutannya itu.
Sementara itu, Wakil Rektor III Unnes Abdurrachman mengatakan audiensi rencananya dilakukan melalui aplikasi konferensi video.
Meski demikian, kata dia, tuntutan mahasiswa tersebut memerlukan pengkajian agar memperoleh jalan terbaik.
Baca juga: Dicopot sebagai pengajar, dosen gugat Rektor Unnes ke PTUN Semarang
Baca juga: Alumni Unnes kritik 7 tahun kepemimpinan Rektor Fathur Rokhman
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Unnes Fajar Ahsanul Hakam di Semarang, Kamis, mengatakan saat ini kondisi perguruan tinggi negeri tersebut tidak dalam kondisi yang baik-baik saja.
Menurut dia, kondisi keluarga para mahasiswa Unnes sedang terdampak COVID-19.
Baca juga: Terdampak pandemi COVID-19. mahasiswa Unnes tuntut pengembalian UKT
Mahasiswa meminta kampus memotong atau mengembalikan uang kuliah tunggal semester ganjil para mahasiswa yang masih aktif agar tidak membebani orang tuanya. "Kembalikan UKT semester ganjil dengan mekanisme yang jelas dan transparan," katanya
Selain itu, mahasiswa meminta rektorat Unnes memberikan keringanan UKT kepada calon mahasiswa baru yang sudah dinyatakan diterima di kampus ini. "Mahasiswa baru yang sudah diterima harus tetap bisa berkuliah meskipun tidak sanggup membayar UKT," tambahnya.
Tuntutan mahasiswa tersebut belum bisa disampaikan secara langsung kepada Rektor Unnes Prof. Fathur Rokhman.
Mahasiswa berharap bisa beraudiensi langsung dengan rektor untuk menyampaikan tuntutannya itu.
Sementara itu, Wakil Rektor III Unnes Abdurrachman mengatakan audiensi rencananya dilakukan melalui aplikasi konferensi video.
Meski demikian, kata dia, tuntutan mahasiswa tersebut memerlukan pengkajian agar memperoleh jalan terbaik.
Baca juga: Dicopot sebagai pengajar, dosen gugat Rektor Unnes ke PTUN Semarang
Baca juga: Alumni Unnes kritik 7 tahun kepemimpinan Rektor Fathur Rokhman