Banyumas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengharapkan kehadiran Pertashop yang dibangun PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Dalam Negeri di desa-desa dapat meningkatkan perekonomian warga.

"Desa Karangsalam mulai siang ini memiliki Pertashop untuk melayani masyarakat di sini maupun masyarakat lainnya yang kebetulan melewati Karangsalam," kata Staf Ahli Bupati Banyumas Bidang Pemerintahan Tjutjun Sunarti R. saat meresmikan pengoperasian Pertashop di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Selasa siang.

Menurut dia, kehadiran Pertashop sangat membantu masyarakat karena tidak perlu pergi jauh saat hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) dan harga BBM yang dijual pun sama seperti di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pertamina yang telah memberikan peluang, kesempatan, dan membimbing Desa Karangsalam melalui Pertashop tersebut.

Ia mengharapkan lahan di sekitar Pertashop dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang mendukung perekonomian masyarakat lainnya, antara lain dibangun minimarket yang menjual kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau atau kafe yang menyajikan makanan tradisional.

"Kami berharap kehadiran Pertashop ini bisa turut memberdayakan ekonomi masyarakat," katanya.

Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Rayon IV Cilacap-Banyumas Adeka Sangtraga Hitapriya mengatakan Pertashop merupakan program kolaborasi antara Kemendagri dan PT Pertamina (Persero) untuk memajukan perekonomian masyarakat desa.

Menurut dia, Pertashop Desa Karangsalam merupakan yang kedua di Kabupaten Banyumas setelah diresmikannya Pertashop Desa Limpakuwus oleh Bupati Banyumas Achmad Husein pada tanggal 20 Juni 2020.

"Kebetulan Banyumas mendapat alokasi Pertashop untuk empat desa. Hari ini, dilakukan peresmian tiga Pertashop, yakni di Karangsalam, Pajerukan, dan Tumiyang," katanya.

Ia mengakui Desa Karangsalam selain jauh dari SPBU, juga memiliki potensi pariwisata yang luar biasa karena kunjungan wisatanya cukup tinggi yang terlihat saat kondisi normal atau sebelum terjadinya pandemi COVID-19.

Dia mengharapkan kehadiran Pertashop tersebut dapat memberikan daya tarik tambahan bagi wisatawan untuk datang ke Karangsalam tanpa harus takut kehabisan BBM.

Disinggung mengenai perkembangan Pertashop Desa Limpakuwus, Adeka mengatakan berdasarkan evaluasi terhadap operasionalnya selama 1 bulan, hasilnya melebihi estimasi.

"Pertashop Limpakuwus trennya bagus karena ekspektasi kami (penjualannya) minimal 400 liter per hari dengan kapasitas tangki 3.000 liter, tapi kenyataannya bisa mencapai 800-an liter per hari," katanya. 
 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024